Diskursusnetwork.com – Alat musik petik telah adalah contoh dari beragam budaya di seluruh dunia, yang menghasilkan melodi indah dan memikat dengan menggetarkan senar-senarnya. Mulai dari gitar klasik yang mendayu-dayu hingga sitar India yang eksotis, alat musik petik memiliki warisan yang kaya dan beragam.
Instrumen ini adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan cara senar dipetik atau dipukul. Alat tersebut dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, ukuran, dan gaya, menciptakan beragam karakter suara yang unik.
Setiap jenis alat musik petik memiliki sejarah dan warisan budaya tersendiri, yang sering mencerminkan identitas dan ekspresi masyarakat tempat alat tersebut berkembang. Selain sebagai alat musik, juga sering digunakan untuk merayakan acara-acara penting dalam kehidupan manusia.
10 Contoh Alat Musik Petik Beserta Gambarnya
Beberapa alat musik berikut merupakan instrumen yang banyak dipakai dalam pertunjukan musik. Mulai dari instrumen modern hingga tradisional, semuanya masih digunakan hingga saat ini.
1. Gitar
Gitar adalah salah satu alat musik petik yang paling ikonik dan populer di seluruh dunia. Instrumen ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan perkembangan dari berbagai budaya sejak ribuan tahun yang lalu. Gitar adalah alat musik yang terbuat dari kayu dengan senar-senar yang dapat dipetik.
Biasanya, gitar memiliki enam senar, tetapi ada juga varian dengan empat, tujuh, atau bahkan dua belas senar, yang menghasilkan beragam suara yang memukau. Gitar memiliki beberapa bagian utama, termasuk kepala gitar, leher gitar, papan jari, dan badan gitar.
Kepala gitar berfungsi untuk menyangga senar-senar dan dilengkapi dengan mekanisme penyetem untuk mengatur nada. Leher gitar adalah bagian panjang yang menghubungkan kepala gitar dengan badan gitar, dan itulah tempat pemain menekan senar-senar untuk menghasilkan berbagai nada.
baca juga: Alat Musik Melodis
2. Ukulele
Ukulele adalah alat musik petik yang memiliki karakter unik dan menggemaskan. Alat musik ini berasal dari Portugis dan diperkenalkan pertama kali di Hawaii pada abad ke-19. Ukulele sering dianggap sebagai saudara kecil dari gitar.
Meskipun ukuran dan suaranya khas, hal ini membuatnya berdiri sendiri sebagai instrumen yang sangat dikenal dan digemari. Ukulele memiliki beberapa varian ukuran, yang paling umum adalah soprano, concert, tenor, dan baritone.
Ukuran soprano adalah yang paling kecil dan paling populer, dengan panjang sekitar 21 inci, sementara baritone adalah yang terbesar dengan panjang sekitar 30 inci.
baca juga: Alat Musik Tradisional
3. Harpa
Harpa adalah alat musik petik klasik yang memiliki sejarah panjang dan prestise dalam dunia musik. Alat musik ini dikenal dengan suaranya yang memukau dan bentuknya yang anggun. Harpa memiliki akar yang terhubung ke zaman kuno, dan sepanjang sejarahnya, telah mengalami perkembangan.
Harpa memiliki bentuk dasar yang terdiri dari rangka kayu yang dilengkapi dengan berbagai senar. Senar-senar pada harpa dapat terbuat dari berbagai bahan, seperti nilon, katgut, atau baja.
Ukuran harpa juga bervariasi, mulai dari yang kecil dengan sekitar 22 senar hingga yang lebih besar dengan lebih dari 40 senar. Teknik bermain harpa memerlukan keahlian yang tinggi, termasuk kemampuan membaca not balok dan mengatur nada dengan presisi.
baca juga: Alat Musik Jawa Tengah
4. Sitar
Sitar memiliki bentuk yang unik, dengan badan yang panjang dan ramping serta leher yang panjang dan melengkung. Sitar biasanya memiliki sekitar 18 hingga 21 senar, yang terdiri dari senar-senar utama yang dipetik dan senar-senar taraf atau resonansi.
Teknik bermain sitar melibatkan penggunaan jari-jari tangan untuk memetik senar-senar utama, dan senar-senar taraf menciptakan resonansi yang mendalam. Pemain sitar juga menggunakan kuku jari untuk mendapatkan suara yang khas.
baca juga: Alat Musik Tifa
5. Banjo
Banjo adalah alat musik petik yang memiliki akar dalam musik rakyat Amerika Serikat dan Afrika. Instrumen ini dikenal dengan suaranya yang ceria dan sering kali terkait dengan musik bluegrass, country, dan folk.
Banjo biasanya terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan kulit hewan yang meregang di atas badan banjo sebagai membran resonansi. Senar-senar pada banjo bisa terbuat dari berbagai material, seperti nilon, baja, atau nilon yang dilapisi dengan perak.
Teknik bermain banjo melibatkan pemain memetik senar-senar menggunakan jari-jari tangan atau menggunakan pick (plectrum). Suara banjo memiliki karakter yang khas, dengan nada tinggi dan riang yang mencirikan musik tradisional Amerika.
baca juga: Alat Musik Maluku
6. Kecapi
Kecapi juga dikenal dengan sebutan “kacapi” atau “kacaping”. Kecapi memiliki ciri khas berupa resonator yang terbuat dari kayu dengan lubang-lubang suara yang memungkinkan getaran suara keluar. Memiliki berbagai ukuran dan jumlah senar, tergantung pada jenisnya.
Salah satu jenis kecapi yang paling umum adalah kecapi siter, yang sering digunakan dalam seni pertunjukan Sunda di Jawa Barat. Kecapi siter memiliki sekitar 13 hingga 15 senar dan dimainkan dengan teknik petik menggunakan jari-jari tangan.
baca juga: Alat Musik Betawi
7. Zither
Zither memiliki ciri khas berupa senar-senar yang ditarik melalui atau di atas resonator yang berbentuk papan atau kotak. Alat musik ini dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada jenisnya. Salah satu jenis zither yang paling dikenal adalah guzheng, yang berasal dari Tiongkok.
Guzheng memiliki sejarah yang panjang yang melibatkan evolusi desain dan teknik pemainan. Instrumen ini memiliki sekitar 21 hingga 25 senar, yang terbuat dari nilon atau sutra, dan disusun di atas papan kayu yang memiliki lubang suara.
8. Gitar Bas
Dalam keluarga gitar, gitar bas memiliki karakteristik yang berbeda dan digunakan untuk menciptakan suara yang lebih dalam dan berat. Gitar bas biasanya memiliki empat senar, meskipun ada juga varian dengan lima atau bahkan lebih senar.
Teknik bermain gitar bas melibatkan penggunaan jari-jari tangan atau pick khusus untuk memetik senar-senar dengan presisi. Pemain gitar bas bertanggung jawab untuk menciptakan dasar ritme dan harmoni dalam sebuah lagu.
9. Sasando
Sasando adalah alat musik petik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Indonesia. Instrumen ini unik dalam hal desain dan cara memainkannya. Sasando terbuat dari sejumlah senar yang ditarik melalui sebuah resonator berbentuk seperti keranjang yang terbuat dari daun lontar atau rotan.
Resonator tersebut memiliki lubang di bagian tengah untuk memungkinkan suara keluar. Sasando memiliki tampilan yang menarik dengan senar-senar yang ditarik ke atas dari resonator dan diikat pada sebatang bambu yang memiliki berbagai panjang.
10. Hasapi
Hasapi merupakan alat musik petik tradisional yang berasal dari Suku Batak, yang mendiami wilayah utara pulau Sumatra, Indonesia. Instrumen ini adalah bagian penting dari budaya dan musik tradisional Batak, dan memiliki peran khusus dalam upacara adat, perayaan, dan pertunjukan seni.
Hasapi mempunyai bentuk yang unik, dengan badan yang terbuat dari kayu dan leher yang panjang. Instrumen ini memiliki sekitar tiga hingga empat senar yang terbuat dari berbagai bahan, seperti rotan atau daging kerangka ikan, yang melalui sebuah dahan kayu yang terpilin.
Mulai dari gitar yang mendunia hingga sitar eksotis dan harpa yang menggetarkan jiwa, alat musik petik memamerkan kekayaan warisan budaya yang tidak ternilai. Tidak hanya berbicara dalam nada dan melodi, tetapi juga cerita yang terkandung dalam getaran senar-senarnya.
Sebagai penikmat seni, tentunya kamu harus bisa memahami bagaimana pentingnya menjaga kelestarian alat musik tersebut sehingga selalu dikenal dari masa ke masa.
