Jakarta- Politisi senior Nasional Demokrat, Effendy Choirie menolak partainya disebut sebagai pengkhianat oleh Partai Demokrat. “Itu pernyataan gegabah,” tegasnya. Menurut Gus Choi, langkah Nasdem menduetkan Anies Baswedan dengan ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar merupakan cara Nasdem mengantar Anies maju ke panggung Pilpres, Februari 2024 mendatang.
Nasdem memilih Cak Imin, dan bukan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, telah menimbang sejumlah hal, termasuk untuk mendulang suara di Jawa Timur. Selama ini, PKB menurut Gus Choi kuat di sana, terlebih berdasarkan survei internal, Cak Imin berada di tempat teratas dalam survei di antara tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Gus Choi menilai apa yang dilakukan Nasdem merupakan hal biasa dalam politik. Meskipun Anies punya otoritas memilih cawapresnya, lanjutnya, Surya Paloh dan Nasdem bisa berbeda sikap. Inilah yang terjadi mengapa Nasdem menetapkan Cak Imin sebagai cawapres, padahal Anies dikabarkan telah meminta AHY untuk mendampinginya maju di Pilpres 2024. (Red DN)
