Marak Penipuan, Warga Lampung Jangan Cepat Percaya Info Loker di Medsos

oleh -0 Dilihat
Marak Penipuan, Warga Lampung Jangan Cepat Percaya Info Loker di Medsos
Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial (medsos) yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri. (ils)

Bandarlampung- Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung mengimbau masyarakat agar tidak cepat percaya dengan akun-akun di media sosial (medsos) yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.

“Ketika mendapatkan informasi lowongan kerja di medsos, segera konfirmasi atau cari tahu ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ataupun BP3MI setempat,” kata Kepala BP3MI Lampung Jaka Prasetiyono, di Bandarlampung, Senin.

Menurut dia, penting bagi masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang berada di media sosial tentang lowongan kerja ke luar negeri, sebab negara penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) selalu diperbaharui oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

“Jadi Kemnaker kan selalu memperbaharui negara penempatan, terlebih masyarakat juga dapat mengecek perusahaan-perusahaan yang terdaftar sehingga dapat berangkat secara resmi,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini banyak sekali bertebaran lowongan kerja yang menawarkan gaji besar di luar negeri, namun kenyataannya hal tersebut belum pasti kebenarannya dan belum diketahui negara mana yang dituju.

“Rata-rata informasi-informasi tersebut berasal dari akun-akun pribadi, jarang sekali dari akun perusahaan,” kata Jaka Prasetiyono.

Memang, lanjut dia, kebanyakan masyarakat tak cepat percaya dan tergiur dengan iming-iming gaji besar yang ditawarkan lowongan kerja ke luar negeri tersebut, tetapi keamanan dan kepastian bekerja yang ditawarkan belum tentu terjamin.

Berita terkait: 16 Pekerja Migran yang Disekap di Kamboja Dipulangkan Hari Ini

“Apalagi memang dengan iming-iming gaji besar, bukan lagi masyarakat berpendidikan rata-rata yang disasar bahkan yang punya pendidikan tinggi pun tertipu,” kata Jaka. (Red DN/ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.