Deretan Kasus Penipuan Dengan Kerugian Besar Sepanjang 2023

oleh -0 Dilihat
Deretan Kasus Penipuan dengan Kerugian Besar Sepanjang 2023
Banyaknya kasus penipuan terutama penipuan online berkedok bisnis pada tahun 2023 ini kian marak terjadi.

Jakarta- Kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 perlu mendapatkan atensi lebih dikarenakan hal tersebut bisa dijadikan sebagai langkah antisipasi agar tidak menjadi korban pada kasus serupa. Terlebih lagi pada masa kini penipuan kian banyak, baik online maupun offline.

Banyaknya kasus penipuan terutama penipuan online berkedok bisnis pada tahun 2023 ini kian marak terjadi. Kamu harus selalu waspada akan berbagai modus yang bisa saja merupakan sebuah penipuan. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan baik.

Penipuan tentunya menghasilkan banyak kerugian, terlebih lagi saat ini sangat marak kasus penipuan online. Kamu perlu mengantisipasi dengan memahami terlebih dahulu deretan kasus penipuan online yang dapat merogoh semua saldo yang dimiliki.

Deretan Kasus Penipuan dengan Kerugian Besar Sepanjang 2023

Korban kasus penipuan tentunya mengalami kerugian yang sangat besar. Mulai dari keuangan bahkan korban akan merasakan trauma yang besar karena uang yang dikeluarkan jumlahnya cukup besar. Untuk mengantisipasi hal serupa, simak deretan kasus penipuan berikut:

1. Undangan Pernikahan Palsu Via WA

Undangan pernikahan Palsu
Foto: Ilustrasi (Canva)

Kasus penipuan melalui WhatsApp yang lain melibatkan pengiriman undangan pernikahan palsu secara online kepada korban. Alurnya adalah penipu akan mengirimkan pesan yang berisi file APK dengan nama “Surat Undangan Pernikahan Online” via chat WhatsApp.

Usai mengirim undangan palsu tersebut, penipu beralih membujuk korban agar membuka isi pesan itu. Alasan yang diberikan adalah untuk meminta korban supaya menghadiri acara pernikahan dengan cara download file tersebut.

Hal yang perlu digarisbawahi adalah penipu memakai metode tersebut dengan mengirimkan undangan pernikahan yang seolah-olah resmi, padahal file tersebut bukan APK resmi dari Play Store dan dapat mencuri hal-hal penting dari perangkat korban jika diinstal.

2. Resi Palsu

Resi Palsu
Foto: Ilustrasi (Canva)

Kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 sempat viral pada pertengahan tahun 2023, kamu perlu mewaspadai penipuan berkedok resi palsu ini. Pasalnya, motif penipuan ini adalah pelaku akan berpura-pura mengirim resi paket berformat file APK.

Jika diklik, maka saldo dari mobile banking akan ikut tertarik. File APK tersebut akan menjarah semua isi saldo yang dimiliki. Oleh karena itu, kamu perlu terus waspada dan tidak sembarang dalam menekan link ataupun file dari orang yang tak dikenal.

3. Penipuan Tagihan PLN

Penipuan Tagihan PLN
Foto: Ilustrasi (Canva)

Selain penipuan melalui pemberian resi palsu, tindakan penipuan lain yang juga melibatkan penggunaan pesan WhatsApp adalah penipuan dengan mengirimkan tagihan dari PLN. Setelah itu, pelaku akan mencantumkan nomor ID pelanggan.

Kemudian juga menyatakan bahwa tagihan listrik korban telah memasuki bulan ketiga dan belum diselesaikan pembayarannya. Seperti halnya dengan penipuan melalui resi palsu dari kurir paket, modus penipuan ini memanfaatkan file berformat APK untuk meretas rekening korban.

Jika korban menekan file tersebut, maka imbasnya akan kehilangan saldo di dalam mobile banking yang terpasang di ponsel. Tidak hanya m-banking saja, pelaku juga bisa meretas isi saldo e-wallet yang ada di ponsel.

4. Link Phishing

Link Phishing
Foto: Ilustrasi (Canva)

Kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 selanjutnya yaitu penipuan dengan link phishing yang seringkali melibatkan upaya untuk mendapatkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau informasi keuangan, dengan mengelabui korban agar mengklik tautan palsu yang tampak sah.

Saat diklik, saldo yang tersimpan di m-banking akan terkuras oleh pelaku karena telah mengklik tautan tersebut. Oleh sebab itu, penting untuk selalu waspada terhadap tautan yang diterima melalui pesan email, pesan teks, atau platform media sosial.

Pastikan untuk memverifikasi keaslian situs web sebelum memberikan informasi pribadi atau mengunduh file. Selalu perbarui perangkat lunak keamanan dan tetap waspada terhadap praktik penipuan yang berkembang.

5. Tugas Like dan Subscribe YouTube

Like dan Subscribe YouTube
Foto: Ilustrasi (Canva)

Kasus penipuan viral yang sedang hangat dibicarakan selanjutnya yaitu berkedok pekerjaan paruh waktu dengan cara like dan subscribe YouTube saja. Akun YouTube yang diberikan pun secara acak. Jadi korban pertama-tama akan dihubungi oleh nomor tidak dikenal melalui WhatsApp.

Setelah itu, korban akan ditawari pekerjaan paruh waktu dengan mengatasnamakan perusahaan palsu. Jika korban berkenan, maka langsung diberi tugas pertama yaitu menyukai serta bergabung ke dalam salah satu channel YouTube yang telah ditentukan.

Kemudian pelaku akan menyuruh sang korban untuk menangkap layar bukti like dan subscribe tersebut. Jika sudah, pelaku akan langsung menyuruh korban untuk lanjut ke sebuah Telegram yang berkedok selaku supervisor dari pekerjaan tersebut.

Supervisor tersebut akan memberikan tugas baru yang serupa dan memang terbukti membayar saat 1-2 tugas. Setelahnya, korban disuruh untuk melakukan deposit dahulu agar uang yang dihasilkan nantinya bisa semakin banyak.

Jika korban menuruti hal tersebut, maka penipu semakin menaikkan taraf deposit dan akan membawa kabur uang korban tanpa mengembalikannya. Perlu diketahui bahwa uang yang diberikan kepada korban merupakan hasil uang dari korban lainnya pula.

6. Surat Tilang Palsu Via Online

Surat Tilang Palsu Via Online
Foto: Ilustrasi (Canva)

Kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 terakhir adalah maraknya surat tilang online yang tiba-tiba saja dikirim ke WhatsApp. Pelaku akan mengirimkan file berbentuk APK bernama “Surat Tilang 1.0” kepada korban dan meminta mereka untuk mengunduhnya.

Setelah berhasil diunduh, pelaku selanjutnya menyuruh korban untuk pergi ke kantor kepolisian terdekat setelah membaca file tersebut. Seperti skema penipuan melalui file APK lainnya, korban yang sudah mengunduh file berformat APK tersebut, dapat mengakibatkan saldo di akun bank di ponsel bisa habis seketika.

Enam kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 di atas bisa kamu simak dengan baik dan jangan sampai lalai dalam memainkan ponsel. Kamu harus selalu waspada terhadap apapun karena bahaya bisa datang dari mana saja dan kapanpun itu.

Tips Menghindari Penipuan

Menghindari Penipuan
Foto: Ilustrasi (Canva)

Banyaknya kasus penipuan yang terjadi membuat kamu harus mengetahui tips untuk mengantisipasi hal tersebut. Jika kamu telah memahami tips dalam menghindari penipuan, maka ke depannya akan jauh lebih waspada terhadap modus penipuan. Bagaimana cara menghindari penipu? Simak tipsnya berikut:

1. Jangan Berikan Kode OTP ke Orang Lain
Kode OTP biasanya digunakan untuk verifikasi identitas, dan kehilangannya bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk akses ilegal ke akun kamu. Oleh sebab itu, jika ada pihak tak berwenang yang ingin tahu kode tersebut, hiraukan saja dan jangan diberikan.

2. Periksa Nomor Tidak Dikenal yang Telah Menghubungi
Selalu waspada terhadap panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal. Periksa dengan teliti pesan atau panggilan tersebut dan hindari merespons jika terdapat tanda-tanda mencurigakan. Panggilan telepon atau pesan digunakan untuk memancing informasi pribadi atau menciptakan skenario penipuan.

3. Jangan Klik Link Sembarangan
Hindari mengklik tautan yang diterima melalui pesan atau email yang tidak terduga. Penipu sering menggunakan taktik phishing dengan mengirimkan tautan palsu yang dapat membawa kamu ke situs web yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi.

Beberapa kasus penipuan dengan kerugian besar sepanjang 2023 telah disebutkan di atas. Kamu bisa menjadikannya sebagai sebuah pelajaran agar lebih waspada lagi ke depannya. Kamu juga bisa mengetahui tips menghindari penipuan seperti yang telah dijelaskan di atas. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.