Bandarlampung– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung telah mengajukan 188 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mendapatkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
“Yang sudah diasesmen untuk mendapatkan bantuan Atensi, ada 188 KPM yang berada di Kecamatan Tanjung Karang Barat, In syaa Allah Program Kemensos ini akan menyasar 20 kecamatan,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Bandarlampung Sriwati di Bandarlampung, Minggu.
Ia mengatakan bahwa bantuan Atensi diberikan kepada warga yang belum sama sekali menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan juga Program Keluarga Harapan (PKH).
“Jadi bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan juga yang sudah masuk DTKS tapi belum menerima bantuan sama sekali,” kata dia.
Dia pun mengatakan bahwa untuk siapa-siapa saja yang mendapatkan bantuan Atensi ini, tergantung penilaian dari Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) yang merupakan salah satu lembaga kepanjangan tangan dari Kemensos.
“Kami hanya memfasilitasi saja nanti yang asesmen dari Peksos kemudian setelah itu baru diajukan ke STIS,” kata dia.
Sriwati pun mengatakan bahwa bantuan Atensi tersebut berupa sembako dan juga pemenuhan nutrisi bagi masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan, namun juga bisa diberikan bantuan khusus lainnya bagi mereka penyandang disabilitas ataupun lansia.
“Yang utama dan bantuannya sama yaitu sembako dan pemenuhan nutrisi. Tapi pada saat asesmen nanti ada warga yang membutuhkan kursi roda atau alat bantu lainnya, ini tentu akan diberikan tergantung dari Anggaran dari Kemensos nya ada atau tidak,” ujarnya.
Dia pun menyebutkan bahwa pada tahun 2022 jumlah KPM di Kota Bandarlampung yang mendapat bantuan Atensi dari Kemensos sekitar 500 jiwa.
“Tahun lalu ada sekitar 500 KPM yang kami sebut pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang dapat bantuan ini. Jadi tidak hanya sembako dan pemenuhan nutrisi tapi juga orang-orang berkebutuhan khusus pun mendapatkan bantuan yang mereka perlukan,” kata dia. (Red DN/Ant)
