Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM lokal yang ada di daerahnya untuk meningkatkan kapasitas usaha.
“Secara rutin telah dilakukan pembinaan untuk UMKM lokal Lampung yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari, di Bandar Lampung, Jumat (14/10/2022).
Ia mengatakan pembinaan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu bentuk peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM lokal Lampung yang saat ini terus bertumbuh menopang perekonomian.
“Pembinaan yang dilakukan yakni dari aspek pengembangan tata kelola, sertifikasi usaha, pembinaan SDM, hilirisasi produk, pemasaran, hingga memberi akses permodalan jadi UMKM bisa terus berkembang,” katanya.
Menurut dia, untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM lokal saat ini pemerintah daerah fokus dalam membantu memasarkan dan membuka peluang pasar produk UMKM.
“Saat ini masih berupaya meningkatkan penjualan produk UMKM melalui pelaksanaan beragam bazar, pameran produk. Dan memfasilitasi pertemuan antara pembeli dan UMKM untuk memperluas pasar,” ucap dia.
Ia melanjutkan, untuk memperluas pemasaran juga telah dilakukan pelatihan penggunaan platform digital dan cara pengelolaan digital marketing.
“Bentuk intervensi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menjaga agar UMKM di Lampung dapat terus produktif dan menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ucap dia lagi.
Tanggapan atas adanya paya peningkatan kapasitas oleh pemerintah daerah diungkapkan oleh salah seorang pelaku UMKM asal Lampung Ani.
“Saat ini melalui bazar, pameran dan pembelian produk oleh pemerintah daerah memang sangat bermanfaat bagi UMKM, terlebih lagi ada pembekalan untuk memasarkan secara digital,” ujar pelaku UMKM Ani.
Menurut dia, pelatihan bagi pelaku UMKM tersebut telah menambah kemampuannya untuk mengembangkan produk menjadi lebih baik dengan kemasan yang menarik.
Sebelumnya diketahui pemerintah pusat juga terus berupaya memperkuat UMKM sebagai salah satu langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi sosial Indonesia di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik global saat ini. (Red, DN)
