Pengamat : Pembagian BLT Kurang Tepat Harus Ada Kebijakan Jangka Panjang

oleh -0 Dilihat

Bandar Lampung – Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, untuk membatu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Menanggapi hal ini, Pengamat Kebijakan Publik Dedi Hermawan menilai, pembagian BLT yang hari ini dilakukan kurang tepat.

Bantuan ini dinilainya hanya untuk sesaat, sebab beban ekonomi masyarakat yang diterima akibat pencanbutan subsidi dari BBM lebih besar. Sementara bantuan yang diberikan nilainya sangat kecil, tidak repersentatif untuk membantu kebutuhan masyarakat setiap bulannya.

Dedi menegaskan kembali bahwa bantuan ini sifatnya instan, tidak bisa menyelesaikan persoalan ekonomi masyarakat. Pemerintah harusnya memiliki strategi jangka panjang untuk melindungi dan meningkatkan pendapatan masayarakat secara signifikan

Wakil Dekan Fisip Unila ini menambahkan, bahwa kebijakan menaikan harga BBM ditengah kondisi ekonomi yang belum pulih akibat dampak pandemi COVID-19 dinilai kurang populis. Yang harus dipertanyakan, apakah kebijakan ini dari kajian yang komprehensif terhadap pengelolaan keuangan negara yang dikhawatirkan sebenarnya, pemerintah belum maksimal melakukan pencatatanberbagai pengeluaran keuangan negara dan akhirnya yang dikorbankan masyarakat dengan pengurangan subsidi.

Pemerintah menurutnya, harus melakukan evaluasi kembali secara menyeluruh agar tidak ada lagi bahasan pemborosan uang negara dengan pemberian subsidi. Serta melakukan peninjauan kembali terhadap kegiatan-kegiatan yang belum prioritas. (Roy)

Baca : Penyidik KPK Geledah Gedung Fakultas Fisip Unila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.