Bandar Lampung – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga harga bahan bakar minyak (BBM) bersubdisi, nantinya subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.
Sejumlah pelaku usaha pertamini mengaku keberatan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, sebab harga di pertamini akan lebih tinggi jika di bandingkan dengan harga di SPBU. Sedangkan, pertamini di Kota Bandar Lampung merupakan solusi terakhir masyarakat yang sulit mendapatkan BBM di malam hari.
Junaidi karyawan pertamini mengungkapkan, dirinya mengkhawatirkan usaha pertamini akan mengalami penurunan pendapatan lantaran pertamini lebih mahal dari SPBU. Biasanya masyarakat membeli bensin kendaraanya cukup merogoh kocek Rp10 ribu sudah mendapatkan satu liter, kini dengan Rp10 ribu pembelian pertalite di pertamini tidak sampai satu liter.
Rata-rata pembeli BBM di pertamini merupakan mahasiswa atau pelajar, serta karyawan yang pulang larut malam. Hal senada disampakan Dani penjaga pertamini mengungkapkan, BBM jenis pertalite yang dijualnya mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari harga Rp9.000 per liter, kini dijual dengan harga Rp12.000 per liter.
Dirinya khawatir pendapatannya akan berkurang, meskipun BBM jenis pertalite akan selalu dicari meskipun harganya mahal. (Liting)
Baca : Usai Kasus Penembakan, Kapolsek Way Pengubuan Dicopot Dari Jabatan
