Bandar Lampung – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Bandar Lampung menyatakan tidak akan menggelar aksi unjuk rasa lanjutan pada Rabu, 13 April 2022 mendatang.
Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung, Risky Alsafar mengatakan, pihaknya tidak menjamin jika ada beberapa kader di luar kelembagaan tetap ingin menyuarakan aspirasinya.
“Secara kelembagaan, HMI Bandar Lampung sudah sampai di sini. Tapi kami tidak bisa memastikan kalau ada kader lain yang tetap turun menyuarakan,” ujarnya usai keluar dari gedung DPRD Provinsi Lampung, Senin (11/4/2022).
Rizky meminta DPRD Provinsi Lampung segera menindaklanjuti dan membawa tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat dan DPR RI.
“Kalau tidak ada respons, maka akan ada gerakan-gerakan lebih lanjut dari masyarakat,” paparnya.
Berikut lima tuntutan HMI Bandar Lampung saat beraudiensi dengan DPRD Provinsi Lampung;
1. Menolak segala bentuk wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode
2. Menolak kenaikan BBM, harga bahan pokok, dan PPN 11%
3. Mendukung pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan kelangkaan solar
4. Mengecam segala bentuk tindakan kriminalisasi dan represivitas aparat keamanan terhadap gerakan masyarakat
5. Mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Bandar Lampung untuk menyuarakan aspirasi jika pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat. (Red.DN)
