Rumah Roboh Di Bandar Lampung, Telan Satu Orang Korban Jiwa

oleh -4 Dilihat
WhatsApp Image 2022 03 17 at 10.09.22
Rumah roboh di Bandar Lampung

Bandar Lampung – Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Gajah Mada, Gang Moris, RT14/ lingkungan I, Keluarahan Kota Baru, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung sempat merasakan guncangan dan suara gemuruh, yang mengakibatkan satu rumah roboh dan menelan satu korban jiwa.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (16/3/2022) sekitar pukul 22.00 WIB, akibat kejadian ini satu orang atas nama Suratmo meninggal dunia. Karena keterbatasan alat, korban baru bisa di evakuasi pada Kamis (17/3/2022) pukul 04.00  WIB, rumah tersebut dihuni oleh Suratmo (50) suami, Sadiah (46) istrinya dan anaknya bernama Ranti (23).

Dalam kejadian tersebut Sadiah dan Ranti hanya mengalami luka ringan, sedangkan Suratmo meninggal dunia.

Salah satu saksi mata Emi (40) mengatakan sebelum kejadian tersebut terdengar suara gemuruh seperti gempa, para tetangga meminta para penghuni rumah untuk keluar.

“Sebelum kejadian ada suara gemuruh seperti gempa,” kata dia.

Seusai mendengar suara gemuruh beberapa menit kemudian istri korban berteriak histeris dan warga sekitar melihat korban sudah tertimpa bangunan.

Warga berusaha menolong korban pada malam itu, namun kondisi medan yang sulit karena penuh reruntuhan akhirnya nyawa Suratmo tidak tertolong.

“Warga sekitar coba menolong tapi enggak bisa karena medan sulit penuh runtuhan bangunan. Anak dan istrinya selamat, suaminya ditemukan petugas BPBD meninggal tertimbun diangkat shubuh tadi sekitar pukul 04.00,” jelasnya.

Jenazah korban langsung dibawa oleh petugas BPBD Kota Bandar Lampung ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) dan jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Jaga baya, Way Halim,Kota Bandar Lampung.

“Keseharian Suratmo sebagai buruh bangunan, baru satu bulan ini menimpati kontrakan. Sebenarnya dia warga lama sempat ngontrak disni lima tahun lalu pindah, dan sudah satu bulan balik lagi ke kampung sini,” ungkapnya.

Ketua RT 14 Aliaman ketua RT1014 menyatakan, bahwa korban sudah lama tinggal di RT setempat namun sempat pindah dan kembali tinggal di RT14.

“Sudah lama, kurang lebih lima tahun ngontrak disini. Sempat pindah dari sini, dan baru kesini lagi, kurang lebih satu bulan ngotrak disini lagi, ” kata Aliaman.

Dia menjelaskan dia mengetahui korban kontrakan yang dihuni oleh korban bersama keluarga setelah di informasikan oleh warganya.

“Saya dikasih tahu warga sekitar pukul 23.00 WIB dan saya langsung kelokasi. Jenazah baru ditemukan korban sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, ” ujarnya. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.