Minyak Langka, Pedagang Gorengan Mogok Jualan

oleh -3 Dilihat
WhatsApp Image 2022 02 24 at 13.37.37
Pedagang gorengan meliburkan diri

Bandar Lampung – Permasalahan minyak goreng hingga saat ini tak kunjung terselesaikan. Hal ini membuat masyarakat kesulitan, terutama ibu-ibu rumah tangga dan para pedagang gorengan.

Diketahui, pedagang gorengan di sepanjang Jalan Gajah Mada, Tanjung Karang Timur terlihat tidak berdagang dan menuliskan “Gorengan Libur, Nggak Ada Minyak!” didepan gerobak dagangannya.

Saat didatangi, salah seorang pedagang gorengan bernama Muthie mengaku sudah 4 hari Ia tidak berdagang lantaran dirinya kesulitan mendapatkan minyak.

“Belakangan susah untuk dapat minyak goreng jadi untuk sementara tutup dulu. Kalau pakai harga non-subsidi saya rugi,” katanya, Kamis (24/2/2022).

Ia juga mengaku, tidak hanya untuk dagangannya saja, untuk kebutuhan memasak di dapur pun ia merasa kesulitan lantaran tidak dapat minyak.

“Jangankan untuk dagang, untuk kebutuhan masak dirumah saja saya sulit,” lanjutnya.

Ia berharap kepada pemerintah agar segera mengambil tindakan untuk para pedagang yang kesusahan mendapatkan minyak goreng.

Sementara itu, pedagang lain bernama Ani terlihat masih berjualan ditengah kelangkaan minyak goreng ini namun Ia menaikkan harga gorengan.

“Kemarin dapat minyak 2 liter 38ribu, malah dipasar ada yang sampai 50ribu. Kalo harga minyak segitu, jadi saya naikkan harga gorengan yang tadinya Rp 1000 jadi Rp 1.250 per buahnya,” pungkasnya.

Ani mengaku heran dengan kondisi kelangkaan minyak goreng. Ia merasa susah dapat minyak, namun beberapa tempat ada yang menimbun minyak.

Baca : Menteri Perdagangan Pastikan Suplai CPO Sampai Ke Pabrik

“Heran aja minyak jadi langka, dimana-mana susah. Ada minimarket yang nimbun lah, saya harap pemerintah lakukan sidak, ditindaklanjuti yang menimbun itu, kan kasian rakyat kecil seperti kami,” tandasnya. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.