Pemkot Bandar Lampung Dorong Pemilik Usaha Gunakan QRIS

oleh -2 Dilihat
IMG 20211229 WA0030
Pemkot Bandar Lampung resmikan pembayaran menggunakan QRIS

Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung mendorong pemilik usaha di kota ini agar  menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) karena telah menunjuk Pasar Tamin dan Mal Boemi Kedaton untuk Program Nasional S.I.A.P QRIS,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Rabu (29/12/2021).

Ia pun mengatakan, ke depan akan merangkul para pelaku usaha yang ada di Bandarlampung, seperti pemilik kafe, hotel, penginapan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta seluruh lapisan masyarakat agar menggunakan dan melakukan transaksi memakai QRIS.

“Kita akan sosialisasikan penggunaan QRIS ini dari anak-anak sekolah, mahasiswa juga, dan kafe. Jadi tidak hanya di pasar saja,” ujarnya.

Namun, ia mengakui sebagian masyarakat, khususnya ibu-ibu, masih belum ada yang paham dalam menggunakan kanal pembayaran QRIS.

“Maka semuanya harus dipermudah, sehingga transaksi ya mudah, tanpa kendala. Apalagi pasar ini yang banyak transaksi ya emak-emak yang gaptek. Jadi sosialisasi penggunaan QRIS harus lebih gencar lagi,” kata dia.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, mengungkapkan bahwa pemilihan Pasar Tamin dan Mal Boemi Kedaton sebagai lokasi peluncuran program nasional sehat, inovatif aman pakai QRIS (S.I.A.P QRIS) dalam menyongsong kebangkitan ekonomi pasca pandemi COVID-19 dipilih langsung oleh pusat.

“Jadi yang menunjuk Pasar Tamin dan Mal Boemi Kedaton bukanlah Pemkot Bandar Lampung, tapi Pemerintah Pusat. Jadi ini adalah suatu kebanggaan bagi Bandarlampung,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa penunjukan dua lokasi pembukaan program S.I.A.P QRIS di Bandar Lampung bukan tanpa alasan sebab hampir 50 persen dari 215 ribu pengguna QRIS di Lampung berada di kota ini.

“Pengguna QRIS di kota ini sudah hampir 50 persen, tapi kita melihat transaksinya memang masih memerlukan peningkatan, maka harus lebih disosialisasikan lagi penggunaan QRIS agar transaksinya meningkat, sehingga kami mengharapkan adanya sinergi dari berbagai peranan termasuk pemkot guna meningkatkan transaksinya,” kata dia. (Red/DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.