Disperindag Ungkap Perkembangan Waralaba Lampung Potensial

oleh -1 Dilihat
IMG 20211229 130901
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni

Bandar Lampung – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengatakan bahwa perkembangan bisnis waralaba di daerahnya berpotensi terus tumbuh.

“Perkembangan bisnis waralaba disini cukup baik dengan keuntungan yang cukup besar, terutama di Kota Bandarlampung telah banyak masyarakat mengelola bisnis dengan skema ini,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, di Bandarlampung, Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, perkembangan bisnis waralaba yang berkembang pesat didaerahnya merupakan waralaba berbasis kuliner.

“Waralaba yang banyak disini jenis kuliner, ini berpotensi untuk terus tumbuh dan membantu perekonomian. Sebab untuk pengembangan usaha waralaba penetrasi pasar lebih cepat,” katanya.

Ia mengatakan, perkembangan yang cukup cepat pada bisnis waralaba di daerahnya terjadi akibat minat dan konsumsi masyarakat yang tinggi.

“Waralaba ini punya segmentasi berbeda-beda ada yang menyasar generasi milenial, ada yang pekerja. Dan ternyata minat masyarakat pun tinggi jadi mengakibatkan pertumbuhan bisnis waralaba disini cukup baik,” ucapnya.

Dia menjelaskan, berkembangnya bisnis waralaba di Lampung tidak akan menghilangkan peran warung tradisional di tengah masyarakat.

“Warung tradisional tetap berjalan, waralaba tetap berjalan semua berdampingan karena mereka punya target pasar masing-masing. Dan tugas pemerintah adalah menjaga agar keduanya tetap bersinergi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, meski perkembangannya cukup potensial diharapkan pula bisnis waralaba dapat menjalin kerjasama dengan UMKM, dan warung tradisional dalam memasarkan ataupun menyerap produk.

“Diharapkan waralaba lokal bisa tumbuh, dan ada jalinan kerjasama antara waralaba dengan UMKM ataupun warung tradisional untuk memperluas pasar produk,” katanya pula.

Diketahui perkembangan sektor waralaba menjadi salah satu usaha yang menguntungkan dalam jangka waktu minimal lima tahun pengembangan usaha dengan memiliki penetrasi pasar yang cukup luas.

Dan di Indonesia sendiri saat ini ada 2.300 peluang bisnis waralaba dalam negeri yang berpotensi di kembangkan.

Sebab Kementerian Perdagangan mencatat pada tahun 2020 sektor waralaba telah menciptakan 628.000 lapangan pekerjaan dengan omzet Rp54,5 miliar dan berkontribusi kepada perekonomian nasional. (Red/DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.