Launching Pasar Tani, Ini Harapan Wali Kota Metro

oleh -0 Dilihat
269840712 2745173019117685 5657253735849929236 n
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin membuka acara Launching Pasar Tani, yang berlangsung di Halaman Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro. Kegiatan ini guna memasarkan produk-produk pertanian dan perikanan Kota Metro, Jumat 24/12/21.

Metro-Walikota Metro Wahdi Siradjuddin membuka acara Launching Pasar Tani, yang berlangsung di Halaman Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro. Kegiatan ini guna memasarkan produk-produk pertanian dan perikanan Kota Metro, Jumat 24/12/21.

“Pasar tani merupakan salah satu wadah pemasaran produk pertanian, yang lebih ringkas dan menghubungkan petani langsung ke konsumen tingkat akhir. Dengan adanya Pasar tani, petani dapat mempromosikan produk baik dari hasil kebun sayur dan buah, beras, telur, ayam dan ikan maupun produk olahan,” kata Wahdi.

Wahdi juga berharap, Pasar Tani mampu mengatasi fluktuasi harga yang sering terjadi pada petani. Keberadaan Pasar Tani tentu membuka akses pasar lebih luas. Selain itu juga, Pasar Tani dapat memberikan keuntungan yang lebih baik, dibandingkan di jual di pengepul/tengkulak dengan harga yang lebih kompetitif untuk konsumen.

“Saya berharap Pasar ini tidak hanya sukses dilaksanakan secara offline, tetapi secara online. Pemasaran online ini bisa melalui website www.agroceria.kotametro.go.id,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro Heri Wiratno, menjelaskan Pasar Tani di Kota Metro sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap petani. Dimana nantinya dapat memfasilitasi kegiatan yang diadakan seminggu sekali. Terkait dengan produk, produk-produk telah disediakan langsung petani di Kota Metro.

“Kegiatan Pasar Tani ini juga no budget, yang artinya tidak mengunakan anggaran pemerintah. Akan tetapi kegiatan ini hanya menyediakan fasilitas seperti tenda untuk berkomunikasi dengan pengusaha dan pembeli, ” jelas Heri.

Lanjutnya, Heri menuturkan, kedepannya kegiatan ini bukan hanya akan diadakan di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro, tetapi juga disetiap kelurahan E-commerce melalui kelompok tani.

Petani menjadi aktor yang paling banyak dan rentan menghadapi risiko gagal berproduksi akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), dan berbagai faktor alam lainnya, ditambah lagi harga sarana produksi relatif mahal. Ironinya, petani juga menjadi aktor yang mendapatkan keuntungan paling kecil dibanding aktor lainnya dari keseluruhan proses produksi pangan.

Karenanya menjadi penting bagi berbagai stakeholder pangan untuk ikut membantu membangun jalan berkeadilan bagi petani agar mendapatkan akses terhadap pasar untuk memastikan, keringat petani di ladang, sawah dan kebun-kebun mendapat ganjaran yang layak berupa harga produk yang berkeadilan dan menyejahterakan.

(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.