Tangggamus – Kepolisian Resor Tanggamus melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) dalam rangka sinergitas percepatan vaksinasi antara TNI, Polri, Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Relawan di GSG Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Rabu (17/11/21).
Kapolres AKBP Satya Widhy Widharyadi dalam sambutannya mengapresiasi Nakes vaksinator dan relawan yang telah bekerja tanpa lelah bekerja bersama TNI Polri dalam melaksanakan vaksinasi selama sini.
“Apresiasi kami kepada Nakes vaksinator dan relawan yang selama ini telah bekerja dengan Ikhlas, semoga mendapatkan pahala dari Tuhan YME,” ungkap Satya.
Menurutnya, dampak dari pandemi Covid-19 dalam 2 tahun sangat terasa pada sektor ekonomi. Terlebih capaian vaksinasi di Tanggamus belum mencapai 50 persen dan masih dalam PPKM level 3, sehingga menuntut semua pihak untuk berkolaborasi. Dengan optimalisasi kegiatan vaksinasi agar kegiatan perekonomian masyarakat bisa kembali normal.
“Diharapkan peran serta masyarakat untuk bersinergi dalam memutuskan covid-19 dan mudah-mudahan tidak lama lagi bisa tercapai,” harapnya.
Kasat Binmas Polres Tanggamus AKP Irfansyah Panjaitan mengungkapkan FGD digelar guna menyamakan persepsi dalam percepatan vaksinasi. Kolaborasi yang dibangun bersama TNI, Polri, nakes, relawan, pokdar kamtibmas, tokoh agama, tokoh adat dan organisasi kepemudaan bertujuan untuk mendukung percepatan capaian vaksinasi di Tanggamus.
Dia berharap dengan dilaksanakannya FGD, vaksinasi di Kabupaten Tanggamus yang baru mencapai 47 persen dalam waktu dekat bisa meningkat menjadi 70 persen.
“Dengan semangat yang tinggi diharapkan tim TNI, Polri, Nakes dan relawan bisa meningkatkan pelaksanaan vaksin menjadi 70 persen,” harapnya.
Saat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat mengatakan bahwa hasil FGD akan di bawa ke forum rapat dan melaporkan kepada bupati guna perbaikan-perbaikan ke depan dalam percepatan vaksinasi.
Kabupaten Tanggamus yang masih dalam status PPKM level 3 dipengaruhi oleh capaian vaksinasi yang belum mencapai target. Sehingga, sasarn vaksinasi haru diperluas.
“Level 3 setelah kita identifikasi dipengaruhi dari capaian vaksinasi. Maka yang harus dikejar adalah mencapai target minimal 50 persen pada akhir November 2021 dan diakhir Desember 2021 harus diatas 70 persen,” tutupnya. []
Laporan Kontributor: Anton Nugroz
