Pemprov Mulai Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Alam di Tanggamus

oleh -0 Dilihat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5.008 warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5.008 warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.

Bandar Lampung – Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor tengah menimpah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung ratusan orang mengungsi dari rumahnya.

Kecamatan Semaka menjadi salah satu wilayah yang terdampak, Kadis Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi menyatakan telah menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak banjir.

“Ribuan warga dari beberapa desa di Semaka terdampak banjir, dan empat rumah hanyut. Sesuai arahan Gubernur kami memberi perhatian serius dan kita sudah distribusikan bantuan,” kata Aswarodi dalam keterangannya pada Selasa (4/7/2023).

Ia mengatakan, jenis bantuan yang disalurkan untuk para korban mulai dari selimut, kasur, peralatan makanan, dan makanan siap saji.

Ia melanjutkan, semua jenis bantuan ini sesuai standar Kementerian Sosial RI seperti selimut, kasur, makanan siap saji dan peralatan makan.

“Untuk bantuan tempat tinggal mungkin ada empat keluarga yang rumahnya hanyut butuh tempat tidur dan sebagainya,” jelas dia.

Aswarodi tidak menyebutkan besaran bantuan yang disalurkan kepada para korban banjir bandang.

“Untuk nilai kalau dikonversi dibantu oleh Kemensos jadi agak sulit mengkalkulasi. Sebab ini langsung dari pusat bukan pengadaan dari kita dan ini disupport ke kabupaten kota,” ungkapnya.

Ia menyatakan saat terjadi bencana alam, tugas pokok dari Dinsos adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak. Diketahui juga bahwa, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD lainnya juga ditugaskan untuk membantu para korban.

“Koordinatornya di BPBD. Kalau untuk rumah dan lain-lain semua OPD terlibat. Jadi tugas kita bagian makan, Tagana lebih ke membantu kalau ada pengungsian,” tutupnya.

Sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor terjadi setelah kawasan ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi Rabu (28/6/2023) malam hingga Kamis (29/6/2023). Bencana alam ini mengakibatkan sungai terbesar di wilayah ini yakni Way Semaka dan sungai-sungai kecilnya meluap.

Akibatnya 11 pekon terendam banjir yaitu Pekon Way Kerap, Kanoman, Sukaraja, Sedayu, Srikaton, Sukajaya, Kacapura, Bangun Rejo, Sidodadi, Sripurnomo, dan Bangun Rejo.

Kondisi ini diperparah dengan dugaan aktivitas pembalakan liar di hulu dan perbukitan sekitar, yang ditandai ratusan meter kubik kayu dan lsyu bekas (sebetan) yang memenuhi sungai hingga terbawa ke jalan lintas Barat (Jalinbar).

Terdapat 4 titik jalan yang tertimbun longsor di ruas jalan lintas barat. Banjir juga menjebol tanggul penahan banjir di Pekon Sukaraja, Srikaton, Sedayu dan Pekon Sukajaya.(Red)

Baca ; KPU : Pemilih Lampung Didominasi Generasi Milenial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.