Anies di MK: Indonesia Berada Pada Titik Krusial

oleh -0 Dilihat
anies
Paslon Capres/ Cawapres Pemilu 2024 Nomor Urut 1 hadiri hari pertama gugatan sengketa Pemilu 2024

Jakarta – Pembukaan sidang pertama kasus kontroversi terkait hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 telah berlangsung di Mahkamah Konstitusi di Jakarta pada hari Rabu, (27/03/2024), dimulai pada jam 08.00 pagi WIB. Dibawah kepemimpinan Ketua Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo, agenda utama sidang tersebut adalah presentasi gugatan dari pihak penggugat. Pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah hadir sejak Rabu pagi.

Kesempatan pertama diberikan kepada pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar untuk menyampaikan pandangan mereka. Dalam pidatonya, Anies menyampaikan betapa krusialnya momen ini bagi sejarah Indonesia.

“Kami hadir di sini dengan penuh penghormatan di hadapan Mahkamah Konstitusi untuk mengemukakan kondisi mendesak dan kritis yang membutuhkan pemikiran yang matang dan keputusan yang arif,” kata Anies.

Anies menekankan bahwa Indonesia saat ini berada pada titik krusial, sebuah persimpangan yang akan menentukan nasib masa depan negara.

“Apakah kita akan melanjutkan perjalanan kita ke arah menjadi negara demokrasi yang dewasa dan matang? Atau kita akan kembali ke masa lalu, ke era sebelum reformasi yang kita ingin jauhkan?” ucap Anies.

Baca juga: Orasi Cak Imin Sindir Bapak Dan Anak Hingga Keterlibatan Paman Rusak Konstitusi

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyoroti pertanyaan kritis tentang masa depan Republik Indonesia dan apakah negara ini akan tetap berdiri teguh dalam menghargai dan memperjuangkan konstitusi sebagai fondasi utama demokrasi kita dan supremasi hukum. Anies menambahkan, terdapat pertanyaan mendasar apakah konstitusi hanya akan dijadikan alat untuk mempertahankan kekuasaan tanpa adanya pengawasan atau penerapan hukum secara adil.

“Harus diputuskan apakah kita akan memastikan negara ini mengakui dan menghormati hak tiap individu untuk berpikir dan memilih secara bebas dan mandiri, yang merupakan inti dari demokrasi? Atau apakah kita akan mengabaikan prinsip ini dan memilih jalur di mana hanya suara-suara dari kelompok oligarki yang dominan, mengesampingkan kesejahteraan bersama dan mengabaikan kepentingan yang lebih luas dari bangsa,” tutur Anies.

Anies kemudian menekankan pentingnya menetapkan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia (HAM). Baginya, saat ini adalah waktu untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.