Dua Anggota Terluka Dibawa ke RS Bhayangkara Pasca Ledakan di Mako Brimob Surabaya

oleh -0 Dilihat
Ledakan di Mako
Ledakan di Mako Brimob Surabaya

Surabaya-Dua personel kepolisian terluka akibat ledakan yang terjadi di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Gresik, Krembangan, Surabaya, pada hari Senin, tanggal 4 Maret 2024. Kedua anggota tersebut segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Dua korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur di Jalan A Yani menggunakan dua ambulans. Keduanya dibawa masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) di RS Bhayangkara Polda Jatim. Di luar, beberapa anggota polisi terlihat berjaga-jaga.

Selain itu warga yang berada di sekitar Jalan Gresik, Surabaya, kembali dikejutkan oleh suara ledakan susulan pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 13.10 WIB.

Suara ledakan ini diduga berasal dari area Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur.

Baca Juga:Kapolda Jatim Soal Ledakan di Markas Brimob: Tidak Ada Korban Jiwa

Kejadian ini menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat lokal, terutama para pedagang yang saat itu sedang beraktivitas. “Astagfirullah apa itu, apa itu,” Ucap seorang pedagang di SWK Krembangan bernama Hartati, dilansir dari Antara, Senin (4/3/2024)

Penyebab dari ledakan susulan tersebut masih belum diketahui hingga saat ini. Situasi di lokasi kejadian tampak di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian, dengan pemasangan garis polisi di sisi selatan area tersebut. Empat petugas Inafis terlihat meninggalkan Kantor Subden Jibom sambil membawa sebuah kotak berwarna jingga dan salah satunya membawa tas hitam.

Baca Juga:Ledakan di Asrama Brimob Surabaya

Peristiwa serupa sebelumnya juga telah menggemparkan warga Jalan Gresik pada hari yang sama, dengan suara ledakan pertama terdengar sekitar pukul 10.13 WIB. Akses jalan sempat ditutup namun dibuka kembali oleh petugas sekitar pukul 11.49 WIB.

Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, menyebutkan bahwa ledakan diduga bersumber dari bahan peledak sisa yang seharusnya dimusnahkan. “Jibom Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang standar, sehingga sisa bahan peledak disimpan di dekat kantor Gegana dan pagi tadi meledak,” jelas Imam.

Beliau menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, hanya kerugian material pada kantor dan satu mobil yang terdampak. DN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.