Diduga Kelelahan 4 Petugas Pemungutan Suara Meninggal Saat Bertugas

oleh -0 Dilihat
pemungutan suara
Petugas KPPS Tangerang, Satriawan meninggal dunia saat tugas di TPS.

Jakarta – Empat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 tercatat meninggal dunia diduga karena kelelahan menjalankan tugasnya menyukseskan pemungutan suara pada Rabu kenarin 14 Februari 2024.

Seorang petugas KPPS yang terdata meninggal berasal dari Kabupaten Tangerang, Banten. Petugas KPPS bernama Satriawan (44 tahun) merupakan seorang warga Pasar Kemis, Tangerang. Satriawan disebut meninggal pada pukul 19.30 WIB.

“Iya, betul. Ada petugas KPPS dilaporkan meninggal, dari informasi yang kami terima meninggal pada pukul 19.30 WIB,” kata Kepala Puskesmas Pasar Kemis dr Salwah, dikutip dari Antara.

Satriawan (44) merupakan warga Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Kamis (15/02/2024). Satriawan meninggal dunia usai melakukan perhitungan surat suara sesi pertama di TPS 86,  Perum Taman Nuri.

Baca juga: Sistem Baru Pemilu Berpotensi Kisruh Penghitungan Suara

Ketua KPPS 68 Perum Taman Nuri mengatakan sebelum dinyatakan meninggal dunia pria dengan dua anak tersebut tiba-tiba tidak sadarkan diri saat sedang beristirahat TPS.

“Setelah istirahat break Maghrib itu agak pucat sedikit jadi saya juga sarankan sama almarhum kalau untuk istirahat jangan di lanjutkan lagi, kita biar lanjutkan penghitungan suara ini dengan rekan rekan yang lain pokoknya kamu istirahat saya sebagai ketua bilang begitu dan setelah itu langsung di pijitin sama rekan KPPS tau-tau dia kaya mau muntah tapi dia enggak keluar makanan atau apa soalnya kebetulan dia belum makan cuman minta teh panas, mungkin kalau perkiraan saya itu dia kaya masuk angin kalau kaya angin duduk soalnya kita sebagai teman di tanya dia sehat sehat saja apa mungkin dia soalnya kalau di bilang cape ya cape kurang tidur ya kurang tidur soalnya sebagai kebetulan ketua dan anggota kpps menjalankan tugas negara semampu kita juga supaya pemilu ini lancer,” ujar Ketua KPPS 86 Perumahan Taman Nuri, Aris saat ditemui wartawan di rumah duka.

Petugas KPPS lain yang meninggal dunia saat menjalankan tugas adalah Ketua KPPS di TPS 18 Desa Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bernama Dul Hanan (50).

“Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres. Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak napas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas,” kata Anggota PPS Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Abdul Konik.

Namun, kata Abdul, kondisi Dul Hanan bertambah memprihatinkan dan napasnya tersengal-sengal ketika berada di Puskesmas, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Baca juga: Real Count KPU Kamis Pukul 07.00 WIB Prabowo-Gibran Berada Di Puncak 1 Putaran

Dul Hanan diberikan bantuan oksigen dan kondisinya sempat membaik di rumah sakit, meski napasnya masih sering tersengal.

Data terakhir yang dirangkum Diskursus Network dari media sosial 2 petugas panitia pemungutan suara (PPS) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia yaitu Arman Rahmansyah (38) dan Fuad Holik (43), diduga meninggal karena kelelahan saat melakukan penghitungan suara dan menyiapkan logistik untuk pemilu.

Arman Rahmansyah, anggota KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, mengeluhkan rasa sakit pada dadanya saat proses penghitungan suara. Meskipun dibawa ke puskesmas, ia meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Fuad Holik, sekretariat keuangan PPS Desa Sukamaju, mengeluh sakit sebelumnya dan meninggal di Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya. (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.