Jakarta – Tim pemenangan nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, sependapat dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) agar debat calon presiden (Capres) tidak menyerang secara personal.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan, serangan personal seperti yang dilakukan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengatakan ke Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dengan kata ‘Sorry Ye’.
“Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal ya, seperti contohnya Pak Prabowo ke Anies dengan bilang sorry ye. Kemudian Mas Anies sering disebut sebagai Prof tapi dengan nada yang negatif,” kata Andi di Media Center TPN, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (09/01/2024).
Menurutnya, seharusnya pada debat tersebut para Capres saling beradu data, gagasan dan kebijakan.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Buka Suara Soal Elite PSI Hampiri Moderator Debat Ke-3
“Serangan personal yang terlihat emosi harus dihindari, yang perlu diperkuat serangan ke data kebijakan seperti yang dilakukan oleh Mas Ganjar, iya betul menunjukan data. Jadi tidak melakukan serangan personal menunjukan emosi-emosi yang tidak perlu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menganggap debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (07/01/2024) tidak edukatif, lantaran banyak serangan yang bersifat personal.
Jokowi juga menyebut, saling serang pada debat dikatakan wajar apabila masih seputar kebijakan atau visi. (Ilham)
