Jakarta- Michel Foucault merupakan seorang filsuf asal Prancis yang juga merupakan kritikus sastra, ahli bahasa, ahli teori sosial, dan sejarawan ide. Berbagai teori yang dikemukakannya membahas hubungan antara pengetahuan dan kekuasaan. Apa lagi yang perlu diketahui tentang Foucault?
Michel Foucault juga merupakan seseorang yang mengemukakan bagaimana caranya menggunakan pengetahuan dan kekuasaan saat membentuk kontrol sosial dengan menggunakan berbagai lembaga kemasyarakatan, khususnya rumah sakit dan penjara.
Mengenal Michel Foucault dan Latar Belakangnya
Lahir dengan nama Paul Foucault pada tanggal 15 Oktober 1926 di Poitiers, Prancis. Belakangan, Paul menyatakan ketidaksukaannya atas namanya sendiri karena terkesan seperti anak nakal. Anne Malapert, sang ibu, kemudian menambahkan Michel sehingga menjadi Paul Michel Foucault.
Michel Foucault merupakan anak kedua dari tiga saudara. Francine Foucault merupakan kakak perempuannya dan Deny Foucault merupakan adik laki-lakinya. Keluarga Foucault berasal dari kelas menengah atas.
Langkah awal mengenal Michel Foucault adalah mengetahui awal kehidupannya
• Pada 1936 Foucault mulai menempuh pendidikan di Lycee Henri-IV yang juga berlokasi di Poitiers, Prancis.
• Lalu pada 1940 Foucault mendaftar di suatu Sekolah Jesuit kedua yang bernama Kolese St. Stanislas.
• Selanjutnya, pada tanggal 1945, Foucault belajar di Lycée Henri-IV di Paris agar bisa mempersiapkan diri untuk ujian masuk Ecole Normale Superieure, yang merupakan pemikiran filsafat Jean Hyppolite.
• Pada tahun yang sama, Foucault mendapat pengakuan untuk Ecole Normale Superieure.
• Lalu pada 1948 dan 1949 Foucault menerima lisensi filsafat.
• Pada tahun 1952 Foucault menerima agregasi filsafat. Di tahun yang sama, Foucault bekerja di Universitas di Lille, tempatnya di Faculte des Lettres. Dari Institut Psikologi yang berlokasi di Paris, Foucault menerima Diploma Psiko-Patologi.
• Foucault mulai mengajar di Swedia, yaitu di Universitas Uppsala pada tahun 1955 hingga 1958.
Perkembangan Karir dan Biografi Michel Foucault
Mengajar di universitas bukan satu-satunya pekerjaan Michel Foucault. Karir yang dimiliki oleh Michel Foucault mulai berkembang pada tahun-tahun berikutnya. Perkembangan karir tersebut dimulai pada tahun 1959 ketika Foucault menjadi direktur di Pusat Universitas Warsaw yang ada di Prancis.
Langkah berikutnya untuk mengenal Michel Foucault adalah mencari tahu kehidupan karirnya,
• Pada 1960 Foucault mulai mengajar di Universitas Clermont-Ferrand untuk Psikologi.
• Kemudian pada tahun 1961,Foucault mendapatkan gelar doktor. Karya-karyanya adalah Anthropologie in pragmatischer Hinsicht dan Histoire de la folie à l’âge classique.
• Selanjutnya, tahun 1962, Foucault menjadi seorang profesor filsafat, masih di Universitas Clermont-Ferrand.
• Lalu pada tahun 1967, Foucault terpilih sebagai salah seorang profesor di Nanterre, yaitu Universitas Paris. Tapi kemudian Foucault kembali ke Tunisia.
• Tahun 1968, Foucault mulai mengabdi di departemen filsafat sebagai pimpinan pada eksperimen baru yang berlokasi di Vincennes.
• Foucault terpilih di Kolese Prancis pada tahun 1969 dengan karyanya yang berjudul Sejarah dari Sistem Pemikiran.
• Pelajaran pertamanya berlokasi di Jepang dan Amerika, dan dihadiri oleh Michel Foucault pada tahun 1970.
• Kemudian pada 1971, Foucault mendirikan suatu organisasi yang mengkritik keadaan penjara Prancis, yaitu organisasi the Groupe d’information sur les Prison.
Pada akhirnya, Foucault meninggal dunia pada tanggal 25 Juni tahun 1984 di Paris.
Pemikiran Michel Foucault yang Mendunia
Nietzsche sangat berpengaruh terhadap pemikiran Michel Foucault. Meskipun demikian, Michel Foucault tidak sepenuhnya menjadi pengikut Nietzsche. Bagi Foucault, Nietzsche yang selalu diikutinya merupakan seseorang yang sangat orisinal.
Jadi, Foucault meyakini bahwa dirinya harus bisa menjadi seperti Nietzsche, yaitu dengan menjadi orisinal, khususnya dengan pandangan pribadi yang dimilikinya. Tidak jarang, Foucault kadang tidak sependapat dengan Nietzsche yang merupakan filsuf pujaannya.
Kamu tidak bisa mengenal Foucault tanpa mencoba mengenali pemikirannya. Beberapa contohnya adalah:
• Teori Genealogi Foucault
Dalam teori ini, bagi Foucault, bahasa tidak bisa dikurung dalam artian “apa yang menjadi tafsirannya” dan “apa yang ditulis”. Kedua hal tersebut akan saling terjalin satu sama lain tanpa adanya pemisahan.
Hal ini merupakan salah satu dari beberapa pemikiran Foucault mengenai objek dan subjek. Bahasa yang ditulis serta yang menjadi tafsirannya tidak boleh dipisahkan dalam objek dan subjek. Kedua hal tersebut terserak tanpa adanya aturan maupun struktur yang baku.
• Teori Kekuasaan
Menurut Foucault, suatu subjek yang sejajar dengan suatu individu hanya bisa ditelaah melalui suatu kekuasaan. Baginya, kekuasaan itu sendiri bukanlah suatu nominalis, tidak bisa dipegang, dan tidak pejal. Kekuasaan bukan suatu hal yang bisa dimiliki.
Bahkan, kaum dominan sekalipun tidak akan bisa memiliki kekuasaan. Juga, kekuasaan juga tidak bisa terpengaruh oleh kebenaran maupun kepenuhan hukum. Kekuasaan juga tidak akan tunduk pada teori politik normal serta representasi hukum tidak bisa mereduksi kekuasaan.
Perbedaan Michel Foucault dan Nietzsche
Meskipun sama-sama mengutarakan pemikiran yang berkaitan dengan genealogi, Foucault dan Nietzsche mempunyai perbedaan pendapat.
• Genealogy Nietzsche
Genealogi Nietzsche menjadi suatu alat analisis untuk mempertanyakan serta membongkar afiliasi di masa lalu yang menciptakan karakter masyarakat atau ikatan-ikatan menjadi identifikasi diri menggunakan beberapa hal tertentu. Sebelum mengenal Foucault, coba kenali Nietzsche.
Contohnya adalah ketika Jerman mengidentifikasikan diri mempunyai double soul yang mendasari semua kebencian tanpa dasar terhadap ras Yahudi. Hal ini bisa dilacak sehingga bisa diketahui bagaimana pengidentifikasian tersebut muncul.
• Genealogi Foucault
Fokus genealogi Foucault adalah proses pembentukan tubuh. Teori yang diungkapkan oleh Foucault memperlihatkan relasi antara pengetahuan dan kekuasaan bisa berjalan untuk menguasai dan mengontrol, serta menundukkan tubuh manusia modern Eropa.
Pada tahap ini, Foucault berusaha mendudukan diskursus dan kekuasaan. Foucault ingin mengupas mengenai proses yang diambil oleh tubuh manusia untuk mengontrol diri dan regulasi diri dibawah kontrol kekuasaan yang diwakili oleh pengetahuan dan terbukti kebenarannya.
Pemikiran Michel Foucault Disukai Ratu
Teori mengenai kehendak dan kekuasaan yang dikemukakan oleh Foucault kemudian digunakan secara luas. Salah satu contoh penggunaannya adalah Ratu Victoria I yang memerintah selama tahun 1891 hingga 1901.
Ratu menggunakan teori tersebut saat membuat pengaturan yang berkaitan dengan kehidupan seksualitas di Eropa. Dengan mengenal Foucault dan pemikirannya, kamu bisa memahami kenapa Ratu menyukai pemikiran tersebut dan menjadikannya dasar untuk pengaturan tertentu.
Ratu benar-benar dominan saat mengendalikan rakyat, sehingga Ratu ingin mengatur berbagai hal kecil dari rakyat. Menurut Ratu, kehidupan seksualitas yang bebas seharusnya terpisah dari kesopanan yang berlaku di Eropa.
Di sini terlihat jelas bahwa kekuasaan yang telah diartikan oleh Foucault serta berhubungan dengan adanya kehendak harus dibatasi dengan adanya suatu sistem pemerintahan. Pemikiran ini bersifat mekanisme dan dinyatakan sebagai sesuatu yang efektif.
Tidak cukup rasanya mengenal Michel tanpa mencoba memahami pemikiran filsuf yang terkenal ini. Michel Foucault memang merupakan fans berat Nietzsche, tapi bukan berarti Foucault tidak memiliki pemikirannya sendiri. (Red DN)
