8 Filsuf Modern Beserta Pemikirannya Yang Hebat

oleh -0 Dilihat
8 Filsuf Modern Beserta Pemikirannya Yang Hebat
Filsuf modern merupakan tokoh-tokoh filsafat di era modern yang sangat diagung-agungkan pada zamannya.

Jakarta- Filsuf modern merupakan tokoh-tokoh filsafat di era modern yang sangat diagung-agungkan pada zamannya. Pada zaman modern tersebut, terlahir banyak tokoh-tokoh filsafat modern hebat yang pemikirannya berhasil mengguncang dunia. Maka dari itu, anak muda zaman sekarang harus kenal.

Sebelum filsafat modern terlahir di zaman modern ini terdapat suatu periode yang disebut sebagai renaissance. Selama periode ini kekuasaan gereja semakin berkurang dan ilmu pengetahuan semakin meningkat. Tak perlu membahas lain halnya lagi, mari kita mengenal tokoh-tokoh filsuf modern!

8 Filsuf Modern dan Pemikiran Hebatnya

Filsuf Modern
Foto: Ilustrasi Canva

Tidak semua orang tahu kapan zaman modern dimulai. Namun, para sejarawan sepakat bahwa zaman modern ini dimulai sekitar tahun 1500-an di Eropa dan melahirkan banyak tokoh filsuf modern yang sangat dihargai oleh banyak orang. Peralihan zaman ini mengubah pola pikir seseorang.

Pada zaman modern yang dimulai di tahun 1500-an pola pikir baru mulai muncul dan hal ini cenderung lebih mengekang kebebasan berpikir. Hal ini sesuai dengan istilah modern yang berarti kekinian dan kemajuan atas apa yang harus dilakukan. Sekarang, mari kita mengenal tokoh filsuf modern ini:

1. John Locke

John Locke
Foto: Pixels

Sudah ada banyak orang yang mengenal John Locke sebagai seorang filosof Inggris yang memiliki pemikiran hebat. John Locke lahir di Wrington dan filsafatnya bisa dibilang anti metafisika. Filsuf Modern ini membuatnya berbeda dengan beberapa filosof asal Inggris dan negara lainnya.

Tidak hanya dikenal sebagai filosof Inggris yang filsafatnya anti metafisika, tapi John Locke juga dikenal sebagai filsuf negara liberal bersama dengan rekannya yang bernama Isaac Newton. Tokoh filsuf modern yang satu ini lahir pada tanggal 29 Agustus 1932 dan meninggal dunia pada 28 Oktober 1704. Orang-orang mengenal John Locke sebagai salah satu tokoh penting di zaman pencerahan. Semasa hidupnya, John Locke sempat menekankan pentingnya pendekatan empiris dan berbagai eksperimen yang dapat mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Immanuel Kant

Immanuel Kant
Foto: Digdaya Mediatama

Filsuf modern yang paling dikenal oleh sebagian besar orang adalah Immanuel Kant. Orang-orang mengenal Immanuel Kant sebagai filosof yang mampu mengembalikan kedudukan masing-masing dari akal dan iman yang sesuai dengan posisinya. Bahkan, beliau berhasil menghentikan sofisme modern.

Immanuel Kant lahir di Kerajaan Prusia pada tanggal 22 April 1724 dan meninggal dunia pada tanggal 12 Februari 1804 di tempat yang sama. Semasa hidupnya filsuf modern Immanuel Kant menciptakan berbagai karya yang komprehensif di bidang metafisika, etika, estetika, maupun epistemologi.

3. Spinoza

Spinoza
Foto: TheTorah.com

Melanjutkan pembahasan terkait tokoh filsuf modern dan perkembangannya ini, kami juga akan membahas tentang tokoh filsafat modern yang bernama Spinoza. Beliau lahir pada tanggal 23 November 1632 di Amsterdam, Belanda dari pasangan Yahudi.

Jika dibandingkan dengan beberapa filosof-filosof lainnya, Spinoza merupakan tokoh filsafat modern yang paling dihormati oleh setiap individu. Hal ini terjadi karena ada beberapa filosof yang membuatnya unggul dan lebih etis, sehingga tokoh filsafat lainnya pun sangat menghormati Spinoza.

Beberapa pemikiran dari Spinoza sangat menarik perhatian banyak orang dan salah satunya pernah diutarakan pada saat menanggapi masalah Decartes mengenai substansi jiwa dan tubuh. Spinoza menyebutkan dalam teori tersebut bagaimana Tuhan, jiwa, dan material merupakan kesatuan utuh.

4. George Berkeley

George Berkeley
Foto: Philosophy Basics

Tokoh filsafat modern selanjutnya yang harus diketahui oleh anak-anak muda zaman sekarang adalah George Berkeley. Sebab, filsuf modern yang lahir pada tanggal 12 Maret 1685 ini mengembangkan suatu pandangan terkait pengenalan visual yang berkaitan dengan jarak serta ruang.

George Berkeley berasal dari Irlandia dan selalu mengembangkan hal-hal baru yang mengguncang dunia. Perkembangan pemikiran lainnya yang diciptakan oleh tokoh filsafat ini adalah sistem metafisika yang serupa dengan idealisme. Tujuan dari hal ini adalah untuk melawan pandangan skeptisisme.

5. Karl Marx

Karl Marx
Foto: Wikipedia

Tidak hanya dikenal sebagai filsuf di era modern saja, tapi Karl Marx juga dikenal sebagai sejarawan, pembuat teori politik, jurnalis, dan sosialis revolusioner yang berasal dari Jerman. Karl Marx lahir pada 5 Mei 1818 dan meninggal dunia pada tanggal 14 Maret 1883 di London, Inggris.

Meski beliau terlahir di keluarga kelas menengah, tapi hal ini tidak membuat Karl Marx menyerah untuk mempelajari tentang filsafat Hegelian. Namun, akibat publikasi politik yang dilakukannya, hal ini membuat beliau tidak memiliki kewarganegaraan dan harus hidup dalam pengasingan di London.

Pemikiran politik yang diutarakan oleh Karl Marx dikatakan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sejarah ekonomi, intelektual, dan politik. Tidak hanya di masa beliau hidup saja, tapi di masa selanjutnya pun pemikiran-pemikiran ini masih sangat berpengaruh.

6. Arthur Schopenhauer

Arthur Schopenhauer
Foto: Dialectic Spiritualism

Namanya mungkin terdengar rumit bagi sebagian orang di Indonesia, tapi karyanya sangat dikenal oleh sebagian besar orang di seluruh dunia. Salah satu karya dari Arthur Schopenhauer adalah The World as Will and Representation yang dipublikasikan pada tahun 1818.

Mengingat karya ini menerima banyak perhatian dari publik, akhirnya karya tersebut dikembangkan lagi pada tahun 1844. Sementara untuk tanggal lahir Arthur Schopenhauer adalah 22 Februari 1788. Beliau pernah menyatakan bahwa dunia fenomena ini adalah manifestasi noumena yang irasional dan buta.

7. Edmund Husserl

Edmund Husserl
Foto: NickPharoah – Medium

Filsuf modern ketujuh yang harus diketahui oleh anak-anak muda zaman sekarang adalah Edmund Husserl. Tokoh filsafat modern yang lahir pada tanggal 8 April 1859 di Austria ini dikenal sebagai bapak fenomenologi. Hal ini terjadi karena karyanya meninggalkan orientasi yang murni positivis.

Selain itu, berbagai karya dari Edmund Husserl juga selalu mengutamakan pengalaman yang subyektif, sehingga fenomena obyektif bisa terlihat secara lebih jelas. Edmund Husserl memiliki minat utama pada epistemology dan mathematics.

Setelah berpindah agama menjadi Kristen dan bergabung dengan Gereja Lutheran, Edmund Husserl mulai mengajar filsafat di Halle pada tahun 1887. Kemudian, usahanya untuk mengajarkan filsafat ke banyak orang tidak berhenti sampai di situ saja, karena beliau baru pensiun pada tahun 1928.

8. John Dewey

John Dewey
Foto: Britannica

Namanya lebih dikenal sebagai kritikus sosial yang merintis dasar keilmuannya di bidang psikologi. John Dewey lahir di Burlington pada tahun 1859 dan sempat menempuh pendidikan di Baltimore. Jumlah karya tulis yang berhasil diciptakan oleh John Dewey adalah sebanyak 40 buku dan 700 artikel.

Menurut John Dewey filsafat merupakan pengalaman nyata yang diselidiki secara aktif maupun kritis. Dengan begitu, pengalaman nyata tersebut dapat menciptakan nilai-nilai baru dan norma-norma yang baik. Beliau sangat berpengaruh terhadap perkembangan filsafat pendidikan pada zaman modern.

Setelah mengenal tokoh-tokoh filsuf modern secara satu per satu seperti ini, kamu bisa mengetahui bahwa setiap tokoh filsafat memiliki pemikiran yang berbeda. Ada beberapa tokoh yang lebih fokus pada filsafat politik, tapi ada juga yang lebih fokus pada filsafat idelisme.

Hal-hal seperti ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian anak-anak muda di Indonesia. Padahal dengan mengenal ahli filsafat modern dan pemikirannya seperti ini, kamu bisa lebih memahami perjalanan hidup yang sedang kamu jalani. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.