Kumpulan Pemikiran Immanuel Kant yang Mengguncang Dunia

oleh -0 Dilihat
Kumpulan Pemikiran Immanuel Kant yang Mengguncang Dunia
Immanuel Kant sempat menulis sebuah karya yang menerima banyak perhatian dari publik berjudul Critique of Pure Reason.

Jakarta- Pemikiran Immanuel Kant dapat dilihat pada tulisan Critique of Pure Reason yang langsung menarik perhatian ketika pertama kali dirilis. Karya tulis ini dibuat untuk menentang skeptisisme yang diketahuinya dari karya filsuf milik David Hume, sehingga ada banyak hal yang ditulis dalam karya itu.

Dalam gagasannya mengenai idealisme transcendental, Immanuel Kant sempat menentang bahwa ruang dan waktu hanyalah bentuk dari sebuah intuisi. Kemudian, intuisi ini nantinya dapat menyusun sebuah pengalaman baru. Untuk mengetahui apa saja pemikirannya simak artikel ini!

Kumpulan Pemikiran Immanuel Kant yang Mengguncang Dunia

Pemikiran Immanuel Kant
Foto: Canva

Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, Immanuel Kant sempat menulis sebuah karya yang menerima banyak perhatian dari publik berjudul Critique of Pure Reason. Di dalam karya tulis tersebut beliau mengembangkan sebuah teori pengalaman yang dapat menjawab pengetahuan apriori sintetik.

Selain itu, Immanuel Kant juga pernah menyamakan idenya dengan revolusi Copernicus yang dapat menentukan objek indera sebagai suatu hal yang sesuai dengan bentuk intuisi spesial. Tidak berhenti sampai di situ saja, masih ada beberapa pemikiran Immanuel Kant yang hebat seperti:

1. Tentang Filsafat

Kant tentang Filsafat
Foto: Ilustrasi (Canva)

Salah satu alasan kenapa nama Immanuel Kant sangat berpengaruh dalam sejarah filsafat adalah karena beliau berhasil menghentikan sofisme modern pada zamannya. Ia selalu percaya bahwa segala jenis pengetahuan akan diawali dengan ilmu filsafat yang tepat.

Semasa hidupnya beliau juga selalu percaya bahwa kenyataan akan dilandasi oleh pengetahuan yang bersifat objektif. Oleh karena itu, Immanuel Kant akhirnya memutuskan untuk mengembangkan metode penelusuran filsafat yang transedental.

Pemikiran filosofi Immanuel Kant dapat dibagi menjadi 3 aspek yang berbeda, yaitu sumber ilmu pengetahuan, moral dan kebaikan, serta etika dan pendidikan. Untuk lebih lengkapnya, simak pembahasannya berikut ini:

a) Sumber Ilmu Pengetahuan
Ada 2 hal yang diyakini olehnya sebagai sumber ilmu pengetahuan yang harus diketahui oleh semua orang, yaitu akal dan pengalaman. Immanuel meyakini bahwa cita-cita dari setiap individu dapat tercapai dengan mudah melalui keseimbangan empirisme kebebasan dan rasionalisme. Tidak hanya itu, pencapaian cita-cita yang bisa dilakukan dengan mudah ini juga membutuhkan kemajuan serta kesetaraan yang seimbang. Maka dari itu, akhirnya beliau memutuskan untuk menyeimbangkan berbagai hal tersebut melalui sintesis unsur pengenalan pengetahuan.

b) Moral dan Kebaikan
Jika penjelasan di atas lebih berfokus pada pemikiran filosofis Kant terkait sumber ilmu pengetahuan, untuk penjelasan yang satu ini lebih berfokus pada pemikirannya terkait moral dan kebaikan dalam kehidupan.
Kant pernah menyebutkan bahwa moral dapat dianggap sebagai prinsip imperatif kategoris. Dalam arti lainnya adalah semua orang dapat memperoleh perlakuan yang setara dalam kebebasan. Hal ini juga menjadi alasan kenapa Kant menolak pandangan utilitarianisme.

c) Etika dan Pendidikan
Filsafat etika menurut Kant sering dikaitkan dengan suatu tindakan yang hanya dapat bermoral ketika dimotivasi oleh rasa kewajiban. Selain itu, tindakan ini juga harus didasari oleh prinsip yang dilandasi dengan hukum objektif serta universal.

Dengan begitu, dapat dipastikan bahwa inti dari teori Immanuel Kant mengenai etika dan pendidikan ini adalah hukum moral dapat diartikan sebagai imperatif kategoris. Dalam karya tulisnya, Immanuel Kant juga sempat menyebutkan bahwa akal pikiran adalah dasar dari sebuah etika.

2. Pemikiran Immanuel Kant tentang Politik

tentang Politik
Foto: Ilustrasi (Canva)

Tidak hanya pernah menyatakan teori filsafat saja, tapi Immanuel Kant juga memiliki pemikiran dan pandangan terkait dunia politik yang berlangsung di sebuah negara. Salah satu ajaran politik yang dipopulerkan Immanuel Kant adalah Montesquieu yang membahas tentang pemisahan kekuasaan.

Kemudian, untuk membuat orang-orang lebih memahami tentang hal ini, Immanuel Kant memutuskan untuk memperluas penggunaan konsep pemisahan kekuasaan tersebut dengan istilah trias politica. Sebenarnya istilah ini sudah pernah diperkenalkan oleh John Locke yang merupakan ahli filsafat juga.

Namun, di dalam ajaran Montesquieu milik Immanuel Kant ini kekuasaan federatif diubah menjadi kekuasaan yudikatif, sehingga 3 jenis pemisahan kekuasaan yang sebelumnya legislatif, eksekutif, dan federatif berubah menjadi legislatif, eksekutif, serta yudikatif.

3. Pemikiran Immanuel Kant tentang Perkembangan Periode Aufklarung

Periode Aufklarung
Foto: Ilustrasi (Canva)

Sebelum membahas tentang pemikiran tokoh filsafat modern ini mengenai perkembangan periode aufklarung, kami akan membahas tentang arti istilah aufklarung itu terlebih dahulu. Periode Aufklarung merupakan sebuah era yang ditandai dengan optimisme tinggi terhadap kemajuan kehidupan.

Sebagian orang mungkin lebih mengenalnya dengan sebutan era enlightenment. Periode Aufklarung berlangsung sejak abad XVII hingga XVIII. Dalam hal ini, Immanuel Kant memiliki pemikiran tersendiri terkait perkembangan periode Aufklarung tersebut.

Pada saat itu, Immanuel Kant percaya bahwa akal rasio manusia belum digunakan secara maksimal. Maka dari itu, ada banyak hal yang terjadi selama periode Aufklarung tersebut. Salah satu alasan kenapa Immanuel Kant percaya akan hal itu adalah karena sistem masih dikuasai oleh otoritas lain.

Selama periode Aufklarung ini terjadi, ada beberapa dampak yang harus dirasakan oleh sebagian orang di masa tersebut seperti mendorong perkembangan ideologi baru, ilmu pengetahuan yang terus berkembang, dan lain sebagainya. Immanuel Kant adalah salah satu sosok perintis periode ini.

4. Pemikiran Immanuel Kant tentang Idealisme

tentang Idealisme
Foto: Ilustrasi (Canva)

Tak banyak orang yang tahu bahwa salah satu rangkaian klaim terpenting yang selalu dipertahankan oleh Immanuel Kant adalah idealisme transedental. Pemikiran ini juga sempat dibahas dalam tulisannya yang berjudul Critique of Pure Reason dan menerima banyak perhatian dari publik.

Menurut Immanuel Kant setiap manusia harus bisa membedakan penampakan dan benda-benda yang berkaitan dengan suatu hal. Selain itu, Immanuel Kant juga memiliki pandangan khusus terkait kognisi manusia yang terbatas pada objek-objek tertentu saja, sehingga kebebasan berpikir sulit dilakukan.

Pada dasarnya, aliran idealisme pada filsafat pendidikan memang memiliki prinsip atas ide kebenaran realitas. Jadi, ada banyak orang yang percaya bahwa aliran ini mengajarkan tentang hakikat dari segala sesuatu yang terjadi di dunia ini akan berkaitan dengan ide manusia.

Idealisme Transedental yang dipelopori oleh Kant ini juga sering disebut dengan istilah Idealisme Formalistik. Alasannya adalah karena setiap diri manusia akan mendirikan pengetahuan dari konsep umum dan indera yang nantinya harus dipraktikkan secara langsung.

Hal ini kembali lagi pada keyakinan Kant yang menyebutkan bahwa pengetahuan dan ide mentah yang ada dalam pikiran manusia dapat mengembangkan kehidupan seseorang di masa depan. Jadi, hal seperti ini harus selalu dijaga dengan baik dari awal hingga akhir nanti.

Pemikiran Immanuel Kant memang tidak hanya berfokus pada satu hal saja. Maka dari itu, tidak mengherankan jika namanya sangat dikenal oleh sebagian besar orang sampai sekarang. Selain itu, Immanuel juga sering dianggap sebagai sosok berpengaruh dalam sejarah filsafat.

Orang-orang yang pernah mempelajari tentang dunia filsafat, mereka mungkin sudah tidak terdengar asing lagi saat mendengar nama Kant. Namun, bagi orang-orang yang belum mengenalnya dengan baik, mereka bisa menyimak setiap penjelasan yang ada di artikel ini. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.