Jakarta – 5 personel Pasukan Penjaga Pantai Jepang dipastikan tewas, setelah pesawatnya mengalami tabrakan dengan pesawat penumpang maskapai Japan Airlines di Bandara Haneda, Tokyo. Peristiwa ini terjadi ketika pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan pasokan ke Provinsi Niigata yang dilanda gempa yang mengguncang sepanjang pantai Laut Jepang.
Sementara, operasi penyelamatan korban gempa tengah dilakukan di Provinsi Ishikawa yang terkena dampak paling parah. Para pejabat Jepang mengatakan 64 orang dipastikan tewas akibat tertimpa reruntuhan.
Japan Airlines (JAL) mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan 516 terbang dari Bandara New Chitose di Hokkaido, Jepang Utara sementara Pasukan Penjaga Pantai Jepang mengatakan pesawat JAL bertabrakan dengan salah satu pesawatnya tak lama setelah mendarat sekitar pukul 6 sore waktu setempat pada Selasa (02/01/2024).
“6 personel berada di dalam pesawat tersebut dan semuanya tewas kecuali pilot yang mengalami luka parah,” bunyi keterangan tertulis Komandan Pasukan Penjaga Pantai dikutip dari NHK World.
Maskapai JAL mengatakan 379 orang, termasuk 8 anak-anak, berada di dalam pesawat dan memastikan semuanya telah dievakuasi dari pesawat. Namun, petugas pemadam kebakaran mengatakan 14 orang dari pesawat JAL mengalami luka-luka.
“Badan pesawat JAL hangus dilalap api. Lebih dari 100 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut,”ungkap pejabat Maskapai JAL.
Baca juga: Peringatan Tsunami Jepang Dicabut! Total Korban Jiwa 30 Orang
Tabrakan pesawat tersebut juga menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan dan menjadwal ulang penerbangannya. Lebih dari 100 penerbangan terutama ke dan dari Haneda diperkirakan akan dibatalkan pada Rabu (03/01/2024), sehingga berdampak pada sekitar 20.000 penumpang Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA).
Japan Airlines membatalkan 50 penerbangan domestik ke dan dari Haneda. All Nippon Airways membatalkan 54 penerbangan domestik dan satu penerbangan internasional. Namun, maskapai itu menyatakan akan menyediakan 9 penerbangan tambahan yang menghubungkan Haneda dengan Sapporo, Saga, Nagasaki, dan Naha.
“Pembatalan penerbangan lainnya ke dan dari Haneda termasuk empat penerbangan Skymark Airlines, tujuh penerbangan Airdo, dan satu penerbangan Solaseed Air,”tambahnya.
Pejabat mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi gempa dengan intensitas 7 dalam skala seismik Jepang selama sekitar 7 hari ke depan. Skala intensitas seismik Jepang berkisar dari 0 hingga 7, dengan 7 sebagai yang terkuat. (DN)
