Anies Bawa Nama Korban KDRT Diklaim Pendukung Prabowo

oleh -0 Dilihat
Visi
Debat Capres Pilpres 2024

Jakarta – Calon presiden (Capres) nomor urut 1,  Anies Baswedan menyinggung timpangnya penegakkan hukum di Indonesia seperti yang terjadi dalam kasus pembunuhan ibu rumah tangga, Mega Suryani Dewi (24).

Kritik tersebut disampaikan Anies ketika memaparkan visi-misi dalam debat perdana, Selasa (12/1/2024). Menurut Anies, kasus pembunuhan ini tidak lepas karena tidak adanya respons dari negara usai Dewi melaporkan ke polisi.

“Peristiwa seperti Ibu Mega, Ibu Mega Suryani Dewi seorang ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan rumah tangga, lapor ke negara tidak diperhatikan, diam-diam meninggal korban kekerasan, apakah akan dibiarkan? Tidak,” kata Anies. Anies menyatakan cara-cara penegakkan hukum seperti saat ini harus segera diubah. “Ini harus diubah,” tegas dia.

Baca juga: Panas! Prabowo-Anies Saling Ungkit Janji Politik

Dari pemberitaan sebelumnya, sebelum peristiwa tragis itu, Mega pernah mencurahkan isi hatinya di akun TikTok miliknya. Dalam rekaman video tersebut, ada suara tangisan Mega di depan pintu. Dan, kemudian juga terlihat lubang kunci pintu yang sudah rusak.Dalam unggahan videonya mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari suami. Semaleman tidak bisa tidur karena diancam mau dibunuh suami sendiri. Tidak bisa tidur karena kamarku kuncinya udah rusak“, tulis Mega.

Unggahan tangkapan layar Instagram Story Mega diunggah ulang akun TikTok @jingga_violet. Dalam unggahan tersebut, Mega mengungkapkan bahwa hubungannya dengan sang suami sering memiliki banyak masalah, dan sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

Anies menyentil Prabowo dengan menyebut bahwa korban merupakan pendukug Prabowo.

“Anak yang meninggal pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019, protes hasil pemilu,” kata Anies. KDRT yang merenggut nyawa Mega Suryani terjadi pada Kamis 7 September 2023.

“Apa yang terjadi? dia tewas sampai hari ini tidak ada kejelasan,” tanya Anies (DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.