Cerita Muhammad Fadli, Pendaki Yang Selamat Dari Erupsi Gunung Marapi

oleh -0 Dilihat
Muhammad Fadli, pendaki yang selamat dari letusan Gunung Marapi
Muhammad Fadli, pendaki yang selamat dari letusan Gunung Marapi

Padangpanjang- Muhammad Fadli, seorang pendaki yang selamat dari erupsi Gunung Marapi, menceritakan awal mula dirinya menjadi korban letusan gunung Marapi.

Fadli, yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit Umum Daerah Kota Padang Panjang menjelaskan jika saat itu dirinya dan beberapa rekannya mendaki gunung Marapi pada Sabtu (2/12/2023).

Rombongan Fadli yang berjumlah sekitar 18 orang naik melalui jalur Jalur Batupalano. Saat mendaki, sekitar pukul 15:00 WIB, Fadli melihat batu-batu mulai berjatuhan ke bawah.

Batu-batu yang berjatuhan memiliki kekuatan seperti dilempar, serta menyebabkan rasa sakit dan terasa panas saat mengenai tubuh.

“waktu terjadi letusan itu batu-batu kan turun, kaya dilempar-lempar gitu kena ke badan. Hawa panas ada” ungkapnya.

Dia menyatakan bahwa dirinya dan satu orang rekannya bisa selamat karena berlindung di belakang sebuah batu besar.

Saat ini, Fadli bersama tiga pendaki lain yang selamat sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padang Panjang.

Hingga Selasa malam (5/12/2023), Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol drg. Lisda Cancer menyebut sebanyak 16 jenazah sudah teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi para korban melalui sidik jari.

Gunung Marapi dikenal sebagai salah satu gunung favorit para pendaki di Sumatra Barat dan sekitarnya. Gunung Marapi kerap ramai dipadati pendaki melalui tiga jalur resmi yakni Jalur Tungku Tigo yang biasa dikenal dengan nama Jalur Selatan; Jalur Aia Angek; serta Jalur Batupalano. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.