Jakarta – Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Puji Triasmoro, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bondowoso, Alexander Silaen, sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Bondowoso berikut rekanannya dari pihak swasta yang terjaring Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Gedung Merah Putih, Kuningan Setiabudi Jakarta Selatan pada Kamis (16/11/2023).
OTT dilakukan di Bondowoso, Jawa Timur pada Rabu malam terkait kasus yang dikerjakan oleh dinas tersebut, selain amankan para terperiksa penyidik KPK juga terlihat membawa 4 buah koper yang diduga berisi barang bukti uang Rp750 juta dan dokumen.
Kepala bagian pemberitaan KPK, ali Fikri menyebutkan ada 6 orang yang diamankan terkait proyek pekerjaan di dinas terkait.
Baca juga: Tiga Tersangka Korupsi Dana Tukin Pegawai Kejaksaan Ditahan
“Terkait dugaan korupsi pengurusan perkara yang sedang ditangani Kejari Bondowoso,” ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Dari gedung Parlemen, Anggota Komisi III Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin menyampaikan duka cita atas OTT jaksa di Bondowoso.
“Izinkan saya sampaikan duka atas adanya dua orang oknum jaksa yang kena OTT KPK di Bondowoso,” kata Aboe dalam rapat kerja di DPR RI, Kamis (16/11/2023).
Ia berharap tidak ada lagi kasus serupa di kejaksaan. Ia mengingatkan, apabila sudah terkena OTT, tidak bisa menghindar, mau apa pun jabatan seseorang.
Puji Triasmoro telah menjabat sebagai Kejari Bondowoso sejak Maret 2022. Puji sebelumnya pernah menjadi Jaksa Muda Pidana Umum (Jampidum) di Kejagung RI. (DN-P)
