11 Contoh Tumbuhan Dikotil yang Mudah Ditemui Sehari-Hari

oleh -0 Dilihat
Contoh Tumbuhan Dikotil
image: asianinspirations

Diskursusnetwork.com – Contoh tumbuhan dikotil sebenarnya mudah untuk ditemukan di lingkungan sekitar. Tumbuhan dikotil merupakan jenis dari Angiospermae (tumbuhan biji tertutup) yang berbunga dan berkeping dua. Untuk membedakannya dengan tumbuhan lain, tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri tersendiri.

Misalnya, bentuk daunnya tunggal dan majemuk, akar tunggang dan berkambium, tulang daun menyirip dan menjari, batang bercabang, serta buahnya mudah untuk dibelah menjadi dua. Berdasarkan penelitian, jumlah tumbuhan yang tergolong sebagai dikotil hampir 200.000.

Bahkan, jumlah tumbuhan dikotil jauh lebih banyak dari monokotil (berkeping satu). Tumbuhan ini kemudian dibagi atas beberapa jenis, seperti getah-getahan, kacang-kacangan, terong, cemara, kapas, Capparaceae, Piperaceae, Myrtales, Apocynaceae, dan Rosaceae (mewar).

Contoh Tumbuhan Dikotil Beserta Gambar & Penjelasannya Lengkap

Dari 400 tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), sekitar 320 diantaranya termasuk dalam golongan tumbuhan dikotil. Selain itu, juga terdapat banyak tumbuhan dikotil lainnya dalam kelompok Gymnospermae (biji terbuka). Adapun beberapa contoh yang termasuk tumbuhan dikotil, yaitu:

1. Singkong

Singkong
image: healthifyme

Singkong atau ubi kayu dikenal sebagai tumbuhan dikotil dengan nama latin Manihot Utilissima. Tumbuhan ini termasuk dalam salah satu alternatif makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat. Zat tersebut terdapat pada bagian akan karena menyimpan banyak sumber makanan.

Selain akar, singkong juga memiliki bagian-bagian lain yang bisa dikonsumsi, seperti daun. Kamu pasti tidak asing lagi dengan sayur daun singkong atau olahan lain dengan rasa yang sangat enak. Daun singkong diketahui memiliki kandungan asam amino yang cukup tinggi.

2. Cabai

Cabai
image: dinnerladies

Salah satu contoh tumbuhan dikotil yang umum untuk dijumpai adalah cabai. Tumbuhan ini dikenal dengan nama latin Capsicum sp. dan sering digunakan sebagai bahan untuk memberikan rasa pedas dalam masakan. Bahkan, sebagian orang merasa kurang lengkap saat makan tanpa ada cabai.

Tumbuhan ini pun banyak diolah menjadi bumbu masak agar lebih praktis untuk digunakan. Selain itu cabai juga memiliki manfaat yang bagus dalam pengobatan tradisional, mencegah darah tinggi, melancarkan metabolisme tubuh, maupun menyembuhkan luka infeksi.

3. Kentang

Kentang
image: britannica

Sama halnya dengan singkong, kentang juga termasuk dalam contoh jenis tumbuhan dikotil yang banyak digunakan sebagai bahan pokok. Nama latin dari tumbuhan ini adalah Solanum Tuberosum L. Umumnya, masyarakat Eropa menggunakan kentang sebagai makanan pokok.

Sementara itu, di Indonesia makanan ini juga banyak dikonsumsi sebagai pendamping sayur maupun diolah menjadi kue atau makanan ringan. Kentang memiliki banyak manfaat, seperti sumber vitamin B dan C, serat, protein, dan zat-zat lain yang baik bagi tubuh.

4. Karet

Karet
image: britannica

Karet atau Hevea braziliensis adalah tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan ini merupakan penghasil getah lateks yang banyak digunakan sebagai bahan baku di sektor industri. Adapun batang karet yang memiliki struktur yang kokoh banyak dipakai sebagai bahan bangunan.

Menariknya, Indonesia termasuk dalam salah satu negara penghasil karet terbesar yang ada di dunia. Pohon ini tumbuh di berbagai daerah, terutama di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Kebutuhan karet untuk berbagai industri yang semakin tinggi membuat budidaya tumbuhan ini cukup menjanjikan.

5. Kapas

Kapas
image: barnhardtcotton

Kapas juga termasuk dalam contoh tumbuhan dikotil dengan nama latin Gossypium sp. Tumbuhan ini umumnya hidup di daerah tropis maupun subtropis seperti Indonesia.

Kapas umumnya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan benang dan kain yang kemudian diolah menjadi berbagai produk.

Misalnya, menjadi pakaian atau keperluan sandang. Tidak hanya itu, kapas juga banyak digunakan dalam industri kosmetik atau kecantikan sebagai bahan pembersih wajah.

Di bidang kedokteran atau media, kapas juga berfungsi sebagai pembalut luka agar tidak terkontaminasi dengan virus.

6. Putri Malu

Putri Malu
image: wikimedia

Kamu pasti tidak asing lagi dengan putri malu, yaitu tumbuhan yang daunnya akan langsung menutup saat disentuh. Putri malu memiliki nama latin Mimosa pudica dan umumnya tumbuh liar seperti rumput. Tumbuhan ini dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk halaman rumah.

Manfaat putri malu tergolong cukup banyak, seperti menurunkan demam, menyembuhkan insomnia, hingga mengatasi penyakit bronkitis. Tumbuhan dikotil ini biasanya tidak terlalu tinggi dan memiliki biji-biji kecil yang ada di sekitar daun. Batang putri malu juga memiliki duri-duri yang kecil.

7. Tomat

Tomat

Bahan masakan lain yang juga termasuk dalam contoh tumbuhan dikotil adalah Tomat atau Solanum Lycopersicum. Tanaman ini masih dalam golongan keluarga Slanaceae. Seperti yang diketahui, buah tomat mengandung vitamin C yang sangat tinggi dan bagus untuk tubuh.

Tumbuhan ini juga memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker, menyehatkan jantung, dan mengatasi sembelit. Selain itu, buah tomat juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil agar tekanan darahnya tetap stabil.

8. Mangga

Mangga
image: gardeningknowhow

Mangifera indica atau mangga juga adalah tumbuhan dikotil yang umum ditemui. Tumbuhan ini pada awalnya berasal dari India dan kini dapat tumbuh hampir di semua kawasan Asia Tenggara. Budidaya mangga juga tergolong mudah untuk dilakukan tanpa adanya perawatan khusus.

Buah mangga mengandung antioksidan yang bagus untuk mencegah penyakit kanker. Buah ini juga mengandung beta karoten yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin K untuk menjaga kesehatan tulang, menyaring blue light yang berbahaya untuk mata, dan lain sebagainya.

9. Biji Kedelai

Biji Kedelai
image: amazon

Contoh tumbuhan dikotil lainnya yang wajib untuk diketahui adalah biji kedelai atau Glycine Max L dalam bahasa latin. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga kacang polong-polongan yang berbentuk bulat kecil seperti telur. Kedelai sudah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.

Tumbuhan ini memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat mengurangi kadar lemak jahat yang ada di dalam darah, lesitin untuk memperbaiki sel-sel otak, dan kadar glycemik index untuk mengurangi rasa lapar. Selain itu, biji kedelai juga dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

10. Bunga Matahari

Bunga Matahari
image: britannica

Hellianthus Annus L atau yang dikenal sebagai bunga matahari juga adalah tumbuhan dikotil. Tumbuhan ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan bunga yang mekar berwarna kuning seperti matahari. Jumlah susunan kelopak bunganya mulai dari 100 hingga ribuan.

Sayangnya, keindahan bunga matahari hanya bisa dinikmati dalam semusim atau mekar 1 kali dalam satu tahun. Bunga ini banyak digunakan sebagai tanaman hias maupun penghasil minyak.

Bunga matahari juga termasuk heliotropisme atau arah tumbuhnya selalu menghadap ke matahari.

11. Jambu Biji

Jambu Biji
image: finedininglovers

Jambu biji atau Psidium Guajava L termasuk dalam kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil) Tumbuhan ini memiliki buah yang berbentuk bulat dan didalamnya terdapat banyak biji. Jambu biji mengandung vitamin C, vitamin A, antioksidan, dan zat-zat lain yang bagus untuk kesehatan.

Secara umum, tumbuhan digolongkan ke dalam banyak jenis, termasuk yang berkeping dua atau dikotil. Tumbuhan jenis ini tersebar luas di berbagai daerah dan sangat mudah untuk dijumpai. Tumbuhan dikotil dapat berupa buah-buahan, sayur, tanaman obat, dan lain-lain.

Contoh tumbuhan dikotil yang sering dikonsumsi adalah mangga, singkong, tomat, jambu biji, cabai, dan lain sebagainya.

Mengonsumsi tumbuhan ini juga banyak memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah penyakit kanker, bronkitis, maupun tekanan darah tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.