Lampungbarat- Ham Tebiu dahulunya adalah tempat yang tidak terurus, hanya sebuah tempat untuk memancing ikan. Ham adisebutkan dalam bahasa Lampung merupakan sebuah genangan air yang mempunyai kedalaman tidak terukur dan Tebiu adalah tanaman menyerupai tanaman Tebu.
Tanaman tersebut mengelilingi pinggiran Ham di kala waktu belum tersentuh oleh dinas pemerintahan Kabupaten Lampung Barat. Mardi (59) sebagai penjaga Taman Ham Tebiu sejak tahun 2000 hingga sampai saat ini, menjelaskan saat itu telah di percaya untuk mengelola dan merawat Taman Ham Tebiu tersebut.
Proses demi proses dalam pembenahan terus dilakukan masyarakat yang dibantu oleh pemerintah Lampung Barat. Kini Ham Tebiu merupakan tujuan wisata Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat. Ham Tebiu di lengkapi dengan ikan yang super besar mulai dari ikan nila, patin, ikan mas, lele, gabus, dan masih ikan lainnya.
Hampir semua ikan air tawar dilokasi ini merupakan hasil budidaya dari waduk tersebut agar bisa menjadi pemandangan yang menyejukan bagi warga yang berkunjung. Di tempat wisata ini pula, dilengkapi berbagai wahana seperti bebek-bebekan yang dikayuh untuk berjalan di tengah-tengah waduk ataupun berkeliling di waduk Ham Tebiu.
Wahana tersebut dibandrol dengan harga Rp10.000 perorang yang kapasitasnya dua orang dalam satu wahana. Selama libur sekolah ini Mardi mendapatkan keuntungan perharinya Rp400 ribu hingga Rp600 ribu. Uang tersebut untuk tambahan biaya kesehariannya dan tambahan gaji honorernya.
Adapun Lina penikmat wahana tersebut yang jauh dari kota Bandung bersama keluarganya mengatakan sangat tenang dan adem saat berkunjung di Kota Liwa apalagi menikmati wahana Di Ham Tebiu. Hal Senada disampaikan, Ela bahwa mengunjungi Taman Ham Tebiu membutnya nyaman ditambah dirinya datang bersama keluarga. (Liting)
