Pringsewu- Polres Pringsewu perketat pengamanan seluruh SPBU yang ada di wilayah hukumnya setelah pemerintah secara resmi menaikan harga sejumlah bahan bakar minyak pada Sabtu kemarin.
Kapolres Pringsewu AKBP rio Cahyowidi melalui Kabag Ops Kompol Kisron mengatakan, Polres Pringsewu dan jajaran terus melakukan monitoring terhadap 8 SPBU yang ada di wilayah hukumnya.
Dalam monitoring itu diketahui, seluruh SPBU dalam kondisi aman dan tetap melakukan aktifitas penyaluran BBM secara normal.
“Pascakenaikan harga BBM, Polres Pringsewu bersama Polsek jajaran terus lakukan monitoring ke semua SPBU untuk kita melakukan pengamanan,” ungkap Kompol Kisron.
Menurut Kompol Kisron, dalam kegiatan monitoring tersebut, masyarakat terpantau mengikuti apa yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu terlihat dari tingginya antusias warga dan kendaraan baik mobil maupun motor yang tetap tetap bertransaksi jual beli BBM di SPBU.
“Di seluruh SPBU, aktifitas masyarakat tetap normal seperti biasa, tidak dan penolakan dari masyarakat terkait kenaikan BBM. Kita juga perketat pengamanan” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau masyarakat untuk bersama-sama dengan Polri menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif. Juga meminta agar mengikuti setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
“Setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah tentunya sudah diperhitungkan dengan matang dan demi kebaikan kita semua, oleh karena itu harus kita dukung dan ikuti” tandasnya.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Pertamax dan Solar subsidi resmi naik pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite naik jadi Rp10.000/liter, harga Solar Rp6.800/liter. Sedangkan harga Pertamax Rp14.500/liter, namun di beberapa provinsi luar Jawa ada yang harganya Rp14.850 dan Rp15.200.
(Red, DN)
