Makna Merdeka Menurut Nanang, Pengamen Tunanetra di Way Halim

oleh -0 Dilihat

Bandarlampung– Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang selalu diperingati setiap tahunnya pada 17 Agustus memiliki makna yang dalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal yang sama juga dirasakan Nanang, seorang tunanetra di kota Bandar Lampung yang menjadi pengamen jalanan. Menurut Nanang, kemerdekaan Indonesia saat ini bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia karena perjuangan dan jasa para pahlawan.

Meski demikian, Nanang melihat Indonesia belum sepenuhnya merdeka terutama merdeka dari segi ekonomi dan finansial. Nanang yang usianya saat ini menginjak 36 tahun mengaku bangga masih bisa memeriahkan perayaan HUT RI ke 77, namun ia juga mengaku lebih bangga lagi jika perekonomian Indonesia bisa leih baik, bisa bangkit dan pulih setelah 2 tahun dihantam pandemi.

Sebagai warga biasa, Nanang berharap Indonesia bisa mandiri secara ekonomi, bisa berdiri sendiri tanpa harus dikendalikan negara-negara asing dari luar. Nanang sebelumnya bekerja sebagai tukang pijit keliling hingga menjual krupuk dengan ber keliling di Way Halim, kota Bandar Lampung. Kini demi bertahan hidup, Nanang bekerja sebagai pengamen di Pom Bensin Sultan Agung Way Halim.

Dengan keterbatasannya, Nanang mampu menghidupi 3 anaknya dan seorang istri. Setiap hari Nanang berangkat dari rumahnya dengan angkot bahkan terkadang harus berjalan kaki dengan tongkat tuanya. (Liting)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.