BMKG: Hujan Lebat Berangin Berpeluang Terjadi di Sejumlah Provinsi

oleh -0 Dilihat
BMKG: Hujan Lebat Berangin Berpeluang Terjadi di Sejumlah Provinsi
BMKG: Hujan Lebat Berangin Berpeluang Terjadi di Sejumlah Provinsi

Bandarlampung- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpeluang terjadi di sejumlah provinsi pada Senin.

Menurut prakiraan BMKG, hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Bagian wilayah Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga berpeluang menghadapi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Selain itu, hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.

Bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat berpeluang menghadapi angin kencang.

BMKG juga menyampaikan peringatan mengenai peluang munculnya gelombang setinggi empat sampai enam meter di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Timur, dan Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat.

Hujan lebat yang disertai angin kencang bisa menimbulkan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Warga di sejumlah provinsi yang berpeluang mengalami hujan lebat disertai angin kencang sebaiknya mewaspadai kemungkinan terjadi bencana banjir maupun tanah longsor.

BMKG menekankan pentingnya pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya mitigasi. (Red, DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.