Bandar Lampung – Diduga ada permasalahan keluarga, seorang pria mengakhiri hidupnya di lintasan rel kereta api Kelurahan Ketapang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, pada Jum’at (17/6/2022) dini hari.
A Fauzi (43), RT 03 lingkungan 1 Kelurahan Ketapang membenarkan, bahwa korban merupakan salah satu warganya. Sebelumnya korban memang memiliki permasalahan keluarga, karena sudah putus asa akhirnya korban memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Dia mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat meminta tolong kepada dirinya melalui pesan WhatsApp.
“Ada permasalahan keluarga yang tidak bisa saya sebutkan dan mungkin korban ini sudah putus asa jadi bunuh diri. Sebelum meninggal korban sempat meminta tolong kepada saya,” kata dia.
Menurutnya, korban memiliki satu orang istri dan dua orang anak. Korban keluar rumah sekitar pukul 01.30 WIB saat istri dan anaknya sedang tertidur.
“Saya dikabarkan korban meninggal dunia sekitar jam dua lewat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Panjang Kompol M. Joni mengatakan, korban diketahui berinisial AY (43), warga Jalan KH. Agus Anang no 35 RT 02 LK II, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.
“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kepala terputus dari badannya dan tergeletak dipinggir rel,” kata M. Joni.
Korban pertama kali ditemukan oleh petugas KAI pada Jum’at 17 Juni 2022 sekitar pukul 03.20 WIB dalam keadaan sudah meninggal dunia diatas rel kereta api dengan kepala terpisah dari badannya.
Lebih lanjut, korban kemudian dibawa ke rumah sakit Abdoel Moeloek Bandar Lampung guna melakukan visum.
“Korban sempat kita bawa kerumah sakit untuk dilakukan visum. Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya. (Red, DN)
Video : Basko Tusuk Bang Menir, Jajanan Murah Pilihan Pelajar Hingga Mahasiswa