Diskursus Network-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik peredaran Kinder Joy untuk sementara waktu karena kekhawatiran terkontaminasi bakteri Salmonella.
Kasus ini berawal dari sejumlah negara Eropa yang mulai menarik produk telur cokelat Kinder karena kekhawatiran kandungan Salmonella.
“Demi kenyamanan bersama, kami akan tarik semua produk-produk Kinder Joy milik PT Ferrero Convectionary Indonesia per hari ini (Selasa, 12/04/22) dari seluruh gerai Alfamidi,” ujar Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L Nursandi.
Pihaknya pun telah menginstruksikan ke semua gerai Alfamidi seluruh Indonesia untuk segera menghentikan penjualan produk.
“Target kami, hari ini semua gerai Alfamidi tidak lagi memajang produk-produk Kinderjoy,” katanya.
Dia menjelaskan penghentian tersebut bersifat sementara sampai keluarnya surat keputusan dari BPOM RI yang menyatakan Kinder Joy aman dikonsumsi.
Diketahui, ada tiga varian produk Kinder Joy yang dijual di Alfamidi, yakni KJ Boys 20gr, KJ Girl 20gr dan KJ Natoons.
“Namun, apabila BPOM menemukan adanya bahan berbahaya dalam produk Kinder Joy, maka akan dilakukan pengembalian (return) ke produsen untuk dimusnahkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyatakan, setidaknya sebanyak 63 kasus penyakit terkait dengan produk tersebut telah diidentifikasi. Sebagian besar pasien adalah anak-anak berusia di bawah lima tahun.
Badan Kesehatan Uni Eropa (European Union’s health agency) juga menyelidiki lusinan kasus salmonella yang dilaporkan yang berkaitan dengan telur cokelat Kinder. Kasus ini setidaknya telah dilaporkan di sembilan negara.
Mereka bersama Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA) menyelidiki sekitar 134 kasus salmonella yang kemungkinan terkait dengan produk tersebut.
Penarikan produk Kinder disebutkan untuk melindungi masyarakat dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. BPOM RI juga akan melakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia terhadap produk merek Kinder yang terdaftar. (Red, DN)
