Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat memiliki sertifikat halal bagi setiap produk yang dihasilkan.
“Kami mendorong para pelaku UMKM di Lampung untuk memiliki sertifikat halal bagi setiap produk yang dihasilkan,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Syamsurizal Ari, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, dalam mendorong sertifikasi halal produk UMKM Lampung telah dilakukan sejumlah pelatihan mengenai cara pengurusan sertifikasi tersebut.
“Untuk mengerti pentingnya sertifikasi di beragam produk UMKM telah dilakukan pelatihan tentang tatacara sertifikasi halal, dan mengundang pemateri langsung di bidangnya sehingga tidak ada ketakutan akan sulit mengurus ataupun biaya yang mahal terlebih telah ada pemangkasan biaya,” katanya.
Menurutnya, selain memberi pengetahuan mengenai pengurusan sertifikasi halal pihaknya pun telah memfasilitasi UMKM untuk melakukan pengurusan sertifikasi dari BPOM, dan sertifikasi pengurusan ekspor.
“Kalau ada yang ingin ekspor, atau mengurus sertifikat BPOM juga kami bantu melalui pelatihan. Jadi ini akan meningkatkan pula kualitas produk unggulan UMKM lokal,” ucapnya.
Sebelumnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama telah menurunkan biaya sertifikasi halal reguler (berbayar), khususnya bagi UMKM yang sebelumnya sebesar Rp3 juta hingga Rp4 juta kini hanya Rp650 ribu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menstimulasi pelaku UMKM di masa pandemi COVID-19.
Dalam pengajuan itu terinci beberapa ketentuan tarif sertifikasi halal meliputi bagi UMKM yang melakukan deklarasi halal mandiri tarif Rp0, untuk sertifikasi halal regular Rp650 ribu yang meliputi biaya untuk pendaftaran dan penetapan kehalalan serta pemeriksaan kehalalan produk oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). (Red/DN)
Baca : Pemkot Bandar Lampung Gelar Vaksinasi Booster Untuk ASN
