Masyarakat Diimbau Waspada, Gelombang Tinggi Masih Berpotensi Terjadi

oleh -0 Dilihat
Arsip foto Gelombang tinggi di perairan selatan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah ANTARA Sumarwoto e1672372779776
Gelombang setinggi empat meter masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia dan ini berisiko terhadap pelayaran keselamatan, hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (13/1/2023)

Diskursus Network – Gelombang setinggi empat meter masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia dan ini berisiko terhadap pelayaran keselamatan, hal ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Jumat (13/1/2023), salah satu yang memicu gelombang tinggi itu yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” ujarnya.

Ia menambahkan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera.

Selain itu Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Kemudian, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan barat Biak, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, kata dia, berpeluang terjadi di Samudera Pasifik Utara Halmahera.

“Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 13-14 Januari 2023,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (Ant/DN)

Baca : 1.855 Hewan Ternak di Lampung Telah Dinyatakan Sembuh Dari PMK

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.