Jakarta – Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta Selatan kini terlihat sepi dan tertutup rapat setelah insiden penguntitan yang dilakukan oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terhadap Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Dua pintu gerbang yang biasanya digunakan untuk masuk ke gedung, yakni pintu gerbang utama di Jalan Panglima Polim dan pintu gerbang belakang di Jalan Bulungan, kini terlihat ditutup rapat. Meskipun tidak ada penjagaan polisi militer seperti sebelumnya, namun sejumlah petugas pengamanan internal Kejaksaan Agung terlihat berjaga di setiap pintu untuk memastikan keamanan gedung tersebut.
Baca juga: Kejagung Siaga 1? Ketut: Biasa Ketika Ada Perkara Besar
Insiden penguntitan tersebut terjadi saat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Ardiansyah, diduga diuntit oleh oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri saat sedang makan malam di sebuah restoran di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Sabtu lalu.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kedua lembaga penegak hukum terkait peristiwa penguntitan itu. Publik menunggu informasi lebih lanjut mengenai langkah yang akan diambil oleh pihak terkait dalam menghadapi insiden tersebut.(DN-P)