8 Negara Alami Penurunan Pertumbuhan Penduduk, Bagaimana Indonesia?

oleh -0 Dilihat
penduduk
Banyak Negara Alami Penurun Laju Pertumbuhan Penduduk.

Jakarta – Beberapa negara di dunia saat ini mengalami penurunan dalam pertumbuhan dan jumlah penduduknya. Fenomena ini terutama terlihat di negara-negara Eropa Timur, Asia, dan beberapa negara di bagian lain dunia.

Masalah penurunan populasi ini menimbulkan tantangan besar bagi negara-negara tersebut, termasuk kekurangan tenaga kerja, tekanan pada sistem pensiun, dan perlunya kebijakan imigrasi yang efektif untuk mengimbangi penurunan populasi.

Berikut adalah beberapa negara yang mengalami masalah penurunan pertumbuhan penduduk:

  1. Bulgaria Bulgaria diproyeksikan akan mengalami penurunan populasi terbesar di dunia, dengan penurunan sebesar 22.5% dari 6.9 juta pada tahun 2020 menjadi 5.4 juta pada tahun 2050. Faktor utama penyebabnya adalah emigrasi massal.
  2. Lithuania Lithuania juga menghadapi penurunan populasi sebesar 22.1% dalam periode yang sama. Populasi negara ini diperkirakan turun dari 2.7 juta menjadi 2.1 juta, sebagian besar disebabkan oleh emigrasi ekonomi​.
  3. Latvia Latvia diperkirakan akan kehilangan 21.6% dari populasinya antara tahun 2020 dan 2050. Sejak bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004, negara ini telah kehilangan sekitar seperlima dari populasinya​.
  4. Jepang Jepang menghadapi penurunan populasi sebesar 16.3%, dengan penurunan dari 126.5 juta pada tahun 2020 menjadi 105.8 juta pada tahun 2050. Penyebab utama penurunan ini adalah tingkat kesuburan yang sangat rendah dan populasi yang menua​.
  5. Italia Italia juga diperkirakan akan mengalami penurunan populasi sebesar 10.1% dari tahun 2020 hingga 2050. Negara ini menghadapi tantangan serupa dengan tingkat kelahiran yang rendah dan populasi yang menua.
  6. China China, negara terpadat di dunia, mulai mengalami penurunan populasi untuk pertama kalinya dalam enam dekade. Diperkirakan populasi China akan turun hampir setengahnya pada tahun 2100, dari lebih dari 1.4 miliar menjadi 771 juta orang​.
  7. Rusia Rusia diperkirakan akan mulai mengalami penurunan populasi pada tahun 2030, dengan faktor utama seperti rendahnya tingkat kelahiran dan emigrasi​.
  8. Ukraina Populasi Ukraina diproyeksikan turun dari 43.7 juta pada tahun 2020 menjadi 35.2 juta pada tahun 2050. Penyebab utama penurunan ini termasuk tingkat emigrasi yang tinggi, tingkat kematian yang tinggi, dan tingkat kelahiran yang rendah.

Baca Juga: Makanan yang Cocok Dibawa Saat Perjalanan Liburan: Praktis, Kenyang, dan Sehat

Lalu bagaimana dengan negara kita Indonesia?

Menurut data BPS (2023) laju pertumbuhan penduduk Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 1,13%, yang merupakan level terendah dalam delapan tahun terakhir. Pada pertengahan 2023, jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 278,69 juta jiwa, meningkat sebesar 1,05% dari tahun sebelumnya​​.

Selama periode 2015-2023, laju pertumbuhan penduduk Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perlambatan ini termasuk penurunan angka kelahiran, peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta pergeseran demografis menuju populasi yang lebih tua​.

Proyeksi penduduk Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2045, jumlah penduduk akan mencapai sekitar 324 juta jiwa. Namun, proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) diprediksi akan menurun, sementara proporsi penduduk usia 65 tahun ke atas akan meningkat secara signifikan​.

(DN-Kabs)

Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.