Jakarta – Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menganugerahkan Penghargaan Kebebasan Pers Dunia UNESCO/Guillermo Cano kepadapara jurnalis Palestina yang meliput konflik di Gaza.
Menurut Mauricio Weibel, Ketua Juri Internasional profesional media, anugerah diberikan berdasarkan rekomendasi juri internasional yang terdiri atas para profesional media.
Mauricio kagum dengan keberanian Jurnalis Gaza, mereka berhak menerima penghargaan bergengsi sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka yang telah meliput perang dan genosida di Gaza oleh Zionis Israel.
“Sebagai umat manusia, kita memiliki utang besar terhadap keberanian dan komitmen mereka terhadap kebebasan berekspresi,” ungkap Mauricio ketika memberikan rekomendasi untuk penghargaan ini.
Keberanian adalah kualitas yang patut dikagumi, terutama ketika banyak jurnalis di Gaza tahu bahwa Israel berusaha untuk membunuh mereka, bahkan sering kali bersama keluarga mereka.
Baca Juga: Israel Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan Unicef Ke Gaza
Zionis israel melakukan ini untuk memastikan kengerian perang tetap tersembunyi dari pandangan atau paling tidak diperdebatkan seolah-olah hanya masalah pendapat.
Sepanjang 7 Oktober 2023 hingga 6 Mei 2024, sebanyak 142 jurnalis Palestina di Gaza tewas dalam pengeboman Israel, dibunuh atau dieksekusi.
Angka ini lebih tinggi daripada jumlah total jurnalis yang tewas dalam Perang Dunia II dan Perang Vietnam digabungkan.
142 orang jurnalis yang gugur ini tidak termasuk banyak blogger, intelektual, dan penulis yang tidak memiliki kredensial media profesional, serta tidak termasuk banyak anggota keluarga yang sering kali tewas bersama jurnalis yang menjadi target. (DN-Kabs)
Dapatkan Informasi Lainnya Dari Diskursus Network Melalui Google News