Banjir Dahsyat Landa Hadramout dan Al-Mahra di Yaman Selatan

oleh -0 Dilihat
Hadramout dan Al-Mahra
Cuplikan banjir besar di Yaman dan Dubai (Istimewa)

Jakarta – Hujan deras yang melanda Hadramout dan Al-Mahra di Yaman Selatan telah menyebabkan banjir besar di kedua provinsi tersebut. Curah hujan tinggi ini mengakibatkan kerusakan properti yang signifikan, dengan kendaraan hanyut dan toko serta rumah hancur, meskipun belum dilaporkan adanya korban jiwa dari warga sipil. Patroli kepolisian telah mengimbau warga dan pengemudi kendaraan untuk menjauhi daerah-daerah yang terdampak banjir.

Dikutip dari agensi berita Sheba pada Kamis (18/04/2024), selain di Yaman, negara-negara tetangga seperti Oman dan Uni Emirat Arab juga mengalami hujan lebat. Di Oman, hujan tersebut telah menyebabkan kematian 12 warga dan kerugian material yang besar, sementara di Dubai satu orang dilaporkan tewas.

Kenaikan suhu atmosfer akibat perubahan iklim yang dipicu aktivitas manusia diketahui membuat hujan ekstrem semakin sering terjadi. Di tengah kondisi ini, selama libur satu minggu Idul Fitri, terjadi banyak kecelakaan lalu lintas di provinsi-provinsi yang dikontrol pemerintah di Yaman. Menurut sumber resmi Sheba News, Dinas Kepolisian Lalu Lintas menyatakan bahwa 17 orang tewas dan 145 lainnya mengalami berbagai cedera karena kecelakaan lalu lintas selama liburan tersebut.

Video amatir yang diterima Diskursus Network dari keluarga redaksi di Yaman hingga Kamis (18/04/2024) banjir besar masih menutup semua akses jalan, sejumlah mobil masih terserat arus banjir.

Baca juga: 19 Tewas Akibat Hujan Terbesar Dalam Sejarah Oman dan Dubai

Terdapat 142 kecelakaan yang terjadi, dengan 75 di antaranya adalah tabrakan kendaraan, 46 kecelakaan pejalan kaki, dan 21 kecelakaan akibat kendaraan terbalik. Polisi lalu lintas menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh pelanggaran aturan lalu lintas seperti mendahului secara salah, kelebihan muatan, dan kendaraan serta jalan yang tidak terawat.

Selain itu, pada hari Selasa, kebakaran terjadi di sebuah kamp untuk pengungsi di Distrik Al-Wadi di Provinsi Marib, di timur laut Sana’a, yang menghancurkan tempat penampungan lima keluarga pengungsi. Menurut sumber lokal, kebakaran lain juga menghancurkan tempat penampungan sebuah keluarga pengungsi di kamp Al Dalil di distrik yang sama.

Unit Eksekutif untuk Pengelolaan Kamp Pengungsi di Provinsi Marib melaporkan bulan ini bahwa sejak tahun 2020, sebanyak 99 orang telah meninggal atau terluka dalam kebakaran di kamp-kamp pengungsi di provinsi tersebut. Penyebab kebakaran dikaitkan dengan koneksi listrik yang tidak standar, yang menyebabkan korsleting listrik, ledakan tabung gas, dan penyebaran api ke tenda-tenda. (DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.