Polda Metro Jaya Tegas Hadapi Ormas yang Minta THR Paksa

oleh -0 Dilihat
polda metro jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto

Jakarta – Menjelang perayaan Lebaran Idul Fitri, Polda Metro Jaya menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap Organisasi Masyarakat (Ormas) yang melakukan pemaksaan dalam meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pengusaha dan masyarakat. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak akan ditolerir.

Tradisi memberikan THR memang sudah menjadi bagian dari momen Lebaran, namun beberapa kelompok masyarakat terkadang memanfaatkan situasi ini untuk meminta THR dengan cara yang tidak pantas, termasuk dengan melakukan pemaksaan. Menyikapi fenomena ini, Irjen Pol Karyoto telah menginstruksikan kepada seluruh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk bertindak cepat apabila ada laporan dari masyarakat atau pengusaha mengenai tindakan pemaksaan oleh oknum Ormas.

“Tadi sudah saya sampaikan kepada seluruh Kapolres jajaran Polda Metro Jaya bahwa kalau memang ada peristiwa seperti itu kita akan panggil. Kalau dia semacam pemaksaan atau memeras pasti ada pasalnya. Artinya, kita tidak akan membiarkan para oknum-oknum yang meminta bantuan kepada pengusaha-pengusaha atau keluarga-keluarga tersebut dengan cara yang tidak baik. Tentunya akan kita lakukan perintah terhadap pelanggar itu,” Irjen Pol Karyoto menjelaskan di Mapolda Metro Jaya pada Senin (01/04/2024).

Baca juga: Menaker: THR Wajib Dibayarkan 7 Hari Sebelum Lebaran, Begini Detail Perhitungannya

Tindakan ini diambil untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat serta pelaku usaha di Jakarta dan sekitarnya menjelang hari raya. Polda Metro Jaya juga mengimbau kepada masyarakat atau pelaku usaha yang merasa dipaksa atau diancam untuk memberikan THR oleh oknum Ormas, untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian terdekat.

Langkah-langkah yang diambil oleh Polda Metro Jaya ini diharapkan dapat mencegah tindakan pemaksaan yang tidak hanya meresahkan masyarakat dan pelaku usaha tetapi juga dapat menodai nilai-nilai positif yang seharusnya diwujudkan dalam perayaan Lebaran. Keberanian masyarakat untuk melaporkan tindakan pemaksaan ini diharapkan dapat menjadi pencegahan bagi oknum Ormas yang tidak bertanggung jawab.(DN-P)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.