Presiden Jokowi: Freeport Sudah Bukan Lagi Milik AS

oleh -0 Dilihat
freeport
Foto: ptfi.co.id

Jakarta – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dengan tegas menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia (FPI) telah berada di bawah kepemilikan Indonesia. Pernyataan tersebut muncul setelah pemerintah berhasil mengakuisisi mayoritas saham perusahaan tersebut melalui Inalum, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan, setelah melalui proses negosiasi divestasi yang panjang.

“Saya ingin pastikan bahwa Freeport kini milik Indonesia, bukan lagi asing,” ujar Jokowi ketika berbicara di Kongres Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) XII di Mercure Convention Center, Jakarta, dilansir dari situs resmi Setkab pada Jumat (29/03/2024).

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa pemerintah akan meningkatkan kepemilikan saham menjadi 61 persen, dengan 70 persen pendapatan dari Freeport akan masuk ke dalam kas negara. Bahkan, dengan peningkatan kepemilikan tersebut, diperkirakan 80 persen pendapatan akan beralih menjadi aset negara.

Baca juga: Sisi Lain Freeport dan Dampaknya Untuk Masyarakat Papua

Jokowi juga menekankan pentingnya upaya hilirisasi dalam industri pertambangan, meskipun mendapat tentangan dari negara-negara yang sebelumnya mengimpor konsentrat dari Indonesia. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mendorong pengembangan sektor kendaraan listrik, dari produksi hingga penggunaan akhir.

“Saya sadar bahwa kita mungkin akan menghadapi tantangan lebih lanjut, namun kita harus terus maju. Industri nikel, industri baterai EV, dan industri mobil listrik, semuanya telah dibangun. Membangun industri dan manufaktur membutuhkan waktu,” tambahnya.

Presiden juga menyoroti gagalnya sejumlah negara dalam memanfaatkan bonus demografi. Namun, ia optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan pada puncak bonus demografi di tahun 2045. Saat itu adalah kesempatan kita untuk menjadi negara maju,” tandasnya.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.