Idulfitri 2024 Diperkirakan Seragam Tanggal 10 April

oleh -0 Dilihat
idulfitri

Jakarta – Perayaan Idulfitri tahun 2024 diperkirakan akan seragam jatuh pada tanggal 10 April, hal ini mendapat penegasan dari berbagai narasumber Kemeneterian. Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2024, menyoroti bahwa prediksi ini berakar pada kesepakatan visibilitas hilal oleh negara-negara anggota MABIMS, termasuk Indonesia.

“Kriteria visibilitas hilal yang telah kita sepakati bersama MABIMS menunjukkan bahwa posisi hilal pada tanggal tersebut sudah memenuhi syarat minimum, yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelas Saiful.

Selanjutnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengungkapkan keyakinannya bahwa 1 Syawal 1445 Hijriah akan bertepatan pada 10 April, menambahkan, “Berdasarkan kriteria yang telah kita tetapkan, Idulfitri hampir pasti akan kita rayakan bersama pada tanggal tersebut.”

Baca juga: Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kapolri: Sebanyak 155.165 Personel Dan 5.784 Pos Disiagakan

Meskipun demikian, penentuan resmi masih akan dikonfirmasi melalui sidang isbat yang dijadwalkan pada 9 April 2024. Thomas Djamaluddin, seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), memberikan sudut pandang ilmiah terhadap prediksi ini.

“Analisis posisi bulan pada 9 April menunjukkan bahwa ketinggian dan elongasi bulan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yang mendukung kemungkinan Idulfitri jatuh pada tanggal 10 April,” kata Thomas.

Lebih lanjut, Thomas menambahkan bahwa persamaan tanggal perayaan Idulfitri antara pemerintah dan organisasi masyarakat, seperti Muhammadiyah, yang telah menetapkan 1 Syawal pada tanggal yang sama, merupakan indikasi kuat bahwa komunitas Muslim di Indonesia akan merayakan hari besar ini secara seragam.

Prediksi bersama ini mencerminkan kolaborasi dan koordinasi antara lembaga pemerintah dan komunitas ilmiah dalam menentukan tanggal penting dalam kalender Islam, berdasarkan kriteria ilmiah dan kesepakatan regional.(DN)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.