Puluhan Warga Jakarta Selatan Pilih Hapus Tato Demi Hijrah dan Keluarga

oleh -0 Dilihat
hapus tato
Program hijrah Ramadan dengan menghapus tato

Jakarta – Dalam suatu gerakan penuh makna di Jakarta Selatan, puluhan warga memutuskan untuk menghapus tato mereka. Motivasi di balik tindakan berat ini bervariasi, mulai dari keinginan untuk berhijrah, mendalami ibadah, hingga kekhawatiran tentang pengaruh negatif kepada anak-anak mereka.

Mereka rela menanggung rasa sakit yang ditimbulkan oleh prosedur penghapusan tato dengan laser, yang setiap sentimeter tintanya dihilangkan melalui ‘tembakan’ laser yang terasa seperti sengatan listrik.

Prosedur ini dilakukan di sebuah ruangan khusus di kantor wali kota Jakarta Selatan, di mana para partisipan terlebih dahulu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk tes darah dan konsultasi dengan tenaga medis profesional pada hari Kamis (21/03/2024).

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Masjid Nabawi, Salah Satu Tempat Suci dan Terpenting Umat Islam

Keputusan untuk menghapus tato tidaklah mudah, mengingat berbagai alasan yang mendorong mereka untuk mengukir tinta di kulit mereka di masa lalu, dari pergaulan hingga gaya hidup.

Salah satu warga, Adidharma, berbagi cerita pribadinya, “Saya hapus tato ini karena ingin berangkat umroh bersama anak saya. Anak saya yang meminta saya menghapusnya. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya; kembali ke agama dan meninggalkan jejak masa lalu saya yang lebih fokus pada pergaulan.”

hapus tato

Syarif Ali, warga lainnya, mengungkapkan rasa malunya kepada anak-anaknya karena tato yang ia miliki, “Pergaulan di masa lalu membawa saya pada tato. Sekarang saya ingin menghapusnya, tidak ingin anak-anak saya meniru hal yang sama. Saya ingin mereka belajar dari kesalahan saya, bukan mengulanginya.”

Sagita, seorang ibu rumah tangga, menghapus tato yang dibuat tanpa sepengetahuan suaminya, “Saya membuat tato ini tanpa bilang suami. Ketika dia tahu, saya berusaha berbohong bahwa ini hanya spidol, tapi akhirnya saya harus menghapusnya demi suami dan keluarga saya.”

hapus tato

Inisiatif penghapusan tato ini digalang oleh Badan Zakat Nasional (BAZNAS) DKI Jakarta, dengan tujuan memberikan kesempatan kedua bagi warga yang ingin berhijrah atau membersihkan diri dari tato agar dapat diterima kembali dalam masyarakat tanpa stigma.

Ahmad Abubakar, Ketua BAZNAS DKI Jakarta, menjelaskan, “Kami ingin membantu mereka yang ingin kembali ke fitrah, agar bisa berkomunikasi dan bermasyarakat dengan lebih tenang dan damai.”

hapus tato
Ahmad Abubakar, Ketua BAZNAS DKI Jakarta

Program ini telah berhasil menarik lebih dari 60 partisipan, menandakan keinginan kuat dari masyarakat untuk berubah dan memperbaiki diri. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan mendukung bagi mereka yang ingin melakukan perubahan positif dalam hidup mereka, terutama dalam menghadapi masa lalu yang mungkin mereka sesali.(DN-P)

Baca informasi menarik lainnya di Google Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.