Jakarta- Memahami sejarah pidato bukan hal penting bagi sebagian orang. Padahal, pidato sendiri disampaikan dengan tujuan memberikan informasi atau pemahaman pentung agar semakin banyak orang memahami suatu topik tertentu.
Selain sejarahnya, penting juga untuk memahami beberapa tujuan disampaikannya suatu pidato, beberapa jenis pidato yang sering disampaikan di hadapan umum, dan struktur pidato. Dengan memahami semuanya itu, kamu akan menciptakan sebuah pidato yang informatif dan berkualitas.
Istilah lain untuk pidato adalah public speaking atau berbicara di depan umum. Pidato merupakan suatu keterampilan atau tindakan menyampaikan informasi mengenai suatu topik di hadapan hadirin secara langsung. Kapankah pidato pertama kali disampaikan di hadapan umum?
Apa Itu Pidato?
Sebelum mencari tahu tentang sejarah pidato, cari tahu dulu apa sebenarnya pidato ini. Pidato merupakan suatu seni menyampaikan kalimat-kalimat informatif pada hadirin secara umum dengan struktur yang telah ditentukan.
Ada banyak sekali aspek yang membentuk sebuah pidato yang berkualitas. Mulai dari pemilihan topik yang tepat, penulisan pidato, hingga penyampaian jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh para hadirin. Biasanya, pidato bersifat formal atau resmi.
Setidaknya ada 5 elemen utama dari pidato yaitu pembicara, pesan yang disampaikan, media yang digunakan, hadirin, dan efek yang ingin dicapai oleh penyampaian pidato tersebut. Pidato sendiri punya berbagai tujuan seperti menyampaikan informasi, memotivasi hadirin, dan lain sebagainya.
Sejarah Pidato Sejak Awal Sampai Sekarang
Perkembangan pidato sebagai suatu keterampilan khusus sangat berhubungan dengan perkembangan demokrasi, khususnya di zaman Yunani Kuno. Sejak tahun 621 sebelum masehi di daerah Athena, hukum mengalami perubahan.
Perubahan dalam hukum mengharuskan perdebatan serta persuasi yang bersifat substantif. Tujuannya untuk mencapai kesepakatan mengenai bagaimana caranya mengelola evolusi doktrin hukum yang berlaku. Berikut ini perkembangan pidato dari masa ke masa.
1. Yunani: masa awal pidato
Studi mengenai pidato dimulai di Athena kuno sekitar 2.500 tahun yang lalu. Seorang pria diharuskan menyampaikan pidato sebagai suatu bagian dari tugas sipil. Tugas ini juga mencakup berbicara di hadapan pengadilan dan dewan legislatif dengan tujuan membela diri karena tidak ada pengacara.
Seni pidato atau bicara yang baik dianggap penting untuk kehidupan sosial yang menonjol serta untuk bergaul dengan kalangan orang kaya. Aristoteles merupakan salah seorang filsuf pertama yang menyampaikan pidato dengan cara persuasi dengan 3 metode ini:
• Etos
Metode untuk membujuk hadirin dengan memanfaatkan karakter pembicara. Aspek yang sangat penting dalam etos adalah kredibilitas merupakan sesuatu yang diberikan oleh hadirin pada pembicara. Pembicara harus mendapatkan kepercayaan hadirin melalui penyampaian konten.
• Pathos
Metode untuk melibatkan emosi hadirin. Manusia suka terhadap emosi positif tapi benci terhadap emosi negatif. Ketika pembicara menawarkan sesuatu, pembicara bisa membuat hadirin merasa nyaman terhadap suatu hal sehingga tergerak untuk melakukan sesuatu.
• Logos
Aspek lain yang terlibat dalam sejarah ini adalah logos, yaitu menggunakan penalaran dan argumentasi yang logis. Meskipun manusia merupakan makhluk emosional, manusia juga menghargai pemikiran rasional serta pengambilan keputusan secara bijaksana.
Tiga metode tersebut diperkenalkan oleh Aristoteles pada era Yunani Kuno. Selanjutnya berkembang ketika Republik Romawi muncul.
2. Romawi: pengganti Yunani
Republik Romawi muncul sebagai pengganti zaman Yunani Athena. Dari republik ini, muncul dua orang Romawi yang juga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan pidato. Kedua tokoh Romawi tersebut adalah:
• Cicero
Tokoh pertama ini mendukung keseimbangan antara penyampaian dan isi. Pembicara yang sempurna seharusnya bisa bicara dengan fasih dan bijak mengenai topik apapun dan penyampaiannya juga harus terkendali dan bermartabat.
Cicero membenci pembicara yang dangkal dan hanya bergantung pada kata-kata elegan dan diksi sempurna tanpa adanya substansi. Cicero juga menyatakan bahwa pentingnya pidato terletak pada tulisannya.
• Quintilian
Tokoh Romawi yang berikutnya banyak menulis mengenai konten, gaya, dan pembicaraan. Quintilian juga mengatur apa yang sekarang kita pahami sebagai lima kanon retorika, yaitu invensi atau penyusunan isi dan disposisi yaitu penyusunan isi dalam urutan efektif.
Kemudian ada juga gaya yang merupakan kata-kata untuk presentasi, hafalan untuk mengetahui isi dan penyajian secara menyeluruh, dan yang terakhir adalah penyampaian atau penyajian yang telah dipersiapkan.
Lima kanon tersebut menjadi salah satu dasar dibalik sejarah pidato. Kelima kanon tersebut merujuk pada penyampaian dan isi, mengakui pentingnya kedua aspek tersebut bagi keberhasilan persuasi.Lalu, bagaimana dengan perkembangan pidato saat ini?
3. Pengaruh pidato masa kini
Saat ini, pidato yang dianggap baik di hadapan umum mempunyai standar yang sudah berubah sejak abad ke-20. Standar yang lebih tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya internet, televisi, film, radio, dan lain sebagainya.
• Radio
Media ini memperkenalkan kemampuan untuk mendengarkan suara alami seorang tokoh politik dari rumah masing-masing. Salah satu contoh paling terkenal adalah pidato Presiden Franklin Roosevelt yang disiarkan di hadapan rakyat Amerika melalui radio.
Berbagai topik disampaikan, mulai dari pengangguran, perbankan, sampai proses memerangi fasisme di wilayah Eropa. Jutaan orang memperoleh kepercayaan diri dan kenyamanan baru dalam berbagai pidato tersebut.
• Televisi
William Jennings Bryan merupakan tokoh yang terkenal menyampaikan dengan menampilkan gerak tubuh, vocal, serta ekspresi wajah melalui televisi atau film. Metode penyampaian pidato yang satu ini lebih efektif dan alami dalam menyampaikan ketulusan.
• Internet
Munculnya internet menyediakan akses penuh ke seluruh pengetahuan dari seluas dunia selama 24 jam penuh setiap hari. Pidato seorang pembicara yang bisa diperhatikan di internet bisa dinilai keakuratannya secara cermat.
Sejarah pidato yang terbaru menunjukkan kemunculan berbagai situs web yang bisa digunakan untuk mengecek fakta serta kebenaran yang diklaim oleh pembicara yang berpidato.
Orator Atau Pembicara Terkenal dalam Sejarah
Sejarah menunjukkan berbagai pembicara terkenal yang berhasil menarik perhatian dan mempersuasi pendengar atau hadirin dengan penyampaian yang berkualitas. Beberapa di antaranya adalah:
• Winston Churchill
Merupakan Perdana Menteri Inggris yang menjabat selama Perang Dunia II. Churchill memahami kemampuannya dalam berpidato. Saat PD II dimulai dan berhasil mengalahkan Perancis, Churchill menyampaikan pidato yang sangat inspiratif.
Lalu selama Blitz, London mengalami pengeboman yang terburuk, Churchill kembali memberikan sambutan yang memotivasi Inggris agar tidak menyerah. Churchill memperoleh hadiah Nobel Sastra pada tahun 1953, sebagian atas pidato bersejarah-nya.
• John F. Kennedy
Merupakan presiden AS yang ke-35 dan menjabat pada tahun 1961 hingga 1963. Berbagai pidatonya sangat inspiratif dan berkesan. We Choose to Go to the Moon merupakan salah satu judulnya yang dianggap sangat berpengaruh, khususnya dalam membujuk AS melakukan ekspedisi ke bulan.
Pidato yang disampaikan oleh Presiden Kennedy pada tahun 1963 turut dianggap sebagai pidato terbaik. Beberapa bulan sebelumnya, Uni Soviet berhasil membangun tembok Berlin. Kennedy berpesan kepada warga Berlin Barat bahwa AS akan memberikan dukungan.
Sejarah pidato cukup panjang, diawali oleh Yunani Kuno dan berlanjut di Romawi. Kemudian, ada berbagai elemen yang saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pidato modern. Kennedy dan Churchill merupakan dua tokoh paling terkenal dalam sejarah. (Red DN)
