Jakarta- Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED) adalah selebrasi global yang diadakan setiap 5 Juni. WED sering disebut Hari Bumi dan digelar untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku positif terhadap isu-isu lingkungan hidup yang terjadi dan akan dihadapi oleh masyarakat dunia.
WED dimanfaatkan untuk menggalakan program-program yang akan berdampak positif pada masalah kerusakan lingkungan hidup di planet Bumi saat ini. WED umumnya dijadikan momentum untuk semua masyarakat dunia semakin peduli terhadap isu kerusakan alam, perubahan iklim, dan eksploitasi isi bumi.
Setiap tahunnya, WED mengusung tema lingkungan yang berbeda. Tema hari lingkungan hidup sedunia 2023 adalah Perangi Polusi Plastik. Tahun ini, WED menjadi momentum yang tepat untuk mengurangi pemakaian plastik untuk berbagai keperluan. Ketahui lebih jauh mengenai tema WED tahun ini di sini.
Sejarah World Environment Day
World Environment Day atau hari lingkungan hidup sedunia pertama kali dirayakan di tahun 1974. Tahun tersebut adalah tahun pembuka Konferensi Stockholm mengenai Lingkungan manusia yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Konferensi tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 negara dan merupakan konferensi penting.
Konferensi Stockholm adalah awal mula dari upaya untuk membuat masyarakat sadar mengenai perlunya pelestarian lingkungan hidup. Untuk membuat resolusi selebrasi WED prosesnya sudah dimulai dari tahun 1972 ketika PBB menyelenggarakan Konferensi Lingkungan manusia di Stockholm, Swedia. Konferensi tersebut memperkuat kesadaran terhadap masalah lingkungan global dan menghasilkan deklarasi penting.
Deklarasi yang dimaksud adalah Deklarasi Lingkungan Manusia yang menjadi basis resolusi World Environment Day. Bagaimana dengan WED di Indonesia? Hari Lingkungan Hidup Nasional sama dengan WED dirayakan di hari yang sama. Indonesia bahkan rutin merilis prangko Hari Lingkungan Hidup.
Prangko peringatan WED tersebut dirilis di tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009 dengan desain dan gambar yang sesuai tema WED di tahun tersebut. Perayaan WED yang dilakukan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan aktivitas perayaan WED di dunia. Aktivitas seperti penanaman pohon dan sosialisasi dilakukan.
Tujuan World Environment Day
Tujuan dirayakannya Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah meningkatkan kesadaran dan merangsang aksi individu, kelompok, dan masyarakat untuk menjaga dan melindungi lingkungan. WED dijadikan momentum untuk menimbulkan kesadaran masyarakat dunia bahwa masalah itu nyata.
Kesadaran mengenai masalah lingkungan hidup nyatanya masih rendah. Kesadaran ini belum terjadi secara menyeluruh sehingga menghambat upaya untuk menjadikan masalah lingkungan sebagai masalah serius. Implementasi dan tindakan nyata untuk perlindungan dan konservasi SDA harus dilakukan.
Selebrasi WED umumnya dilakukan dengan melakukan berbagai aktivitas dan kampanye yang berhubungan dengan isu lingkungan. Tema WED tahunan memegang peran penting dalam program apa yang akan dijalankan dan akan berdampak pada kampanye keseluruhan pada setiap peringatan WED.
Aktivitas Perayaan World Environment Day
Untuk merayakan WED, banyak aktivitas yang bisa dilakukan dan berdampak positif pada lingkungan hidup. Aktivitas rekreasi di luar ruangan banyak memberi manfaat untuk kamu. Kendati demikian, ada aktivitas lain yang bisa coba dicoba pada WED dan diharapkan berlanjut dan berakhir sebagai gaya hidup.
Tidak sulit memulai gaya hidup ramah lingkungan dan jadikan WED tahun ini sebagai awal mula semuanya. Berikut adalah berbagai aktivitas yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
1. Kampanye Kesadaran Lingkungan
Kampanye untuk meningkatkan kesadaran isu lingkungan harus dilakukan terus menerus melalui berbagai media, salah satunya media sosial. Kampanye via media sosial adalah kampanye dan sosialisasi yang paling mudah dilakukan. Ajak teman, keluarga, dan rekan kerja bergabung dalam kampanye tersebut.
2. Menghemat Energi
Penghematan energi sering dianggap sebagai aktivitas yang sepele dan tidak berdampak besar pada upaya untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan.Hal tersebut keliru karena apabila penghematan energi dilakukan oleh banyak orang, maka energi yang dihemat dan dioptimalkan akan berjumlah besar.
Lakukan penghematan pada barang-barang atau produk elektronik yang paling mudah ditemukan, dari mulai lampu, TV LED, dan AC. Jangan lupa untuk memprioritaskan alat elektronik yang hemat energi dan ramah lingkungan. Menggunakan panel surya sebagai sumber energi mandiri bisa diprioritaskan saat ini.
3. Kurangi Pemakaian Plastik
Sampah plastik ada dimana-mana dan berkontribusi besar dalam kerusakan lingkungan dan polusi. Kurangi pemakaian plastik maka kamu akan berkontribusi pada upaya untuk merawat ekosistem baik di darat maupun laut. Hindari pemakaian plastik sekali pakai, termasuk botol air mineral dan kantong plastik.
4. Tanam Siram Tanam
Program penanaman pohon adalah program yang tidak asing dan banyak diselenggarakan organisasi lingkungan dimanapun kamu berada. Berpartisipasilah dalam upaya penanaman pohon, meskipun tidak masif jumlahnya. Banyaknya pohon akan berkontribusi besar pada peningkatan kualitas lingkungan.
5. Terus Daur Ulang
Berpartisipasilah dalam kampanye dan program daur ulang yang diselenggarakan oleh organisasi atau instansi lingkungan hidup di sekitar. Program daur ulang akan membantu mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan sekaligus mengurangi pemakaian bahan baru yang bisa merusak lingkungan.
6. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan
Polusi kendaraan bermotor berdampak buruk pada kualitas udara dan lingkungan. Hal tersebut sudah disadari banyak orang, sayang banyak orang tidak memiliki kesadaran untuk menanganinya. Salah satu solusi untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor adalah menggunakan transportasi ramah lingkungan.
Mulailah bersepeda, berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum dalam berbagai keperluan. Selain itu, pemanfaatan kendaraan ramah lingkungan, termasuk mobil listrik juga bisa diprioritaskan. Efektivitas perilaku ini memang bergantung pada kemampuan pemerintah menyediakan transportasi publik yang baik.
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024
Kerajaan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah World Environment Day 2024. Tema dan fokus World Environment Day 2024 adalah restorasi lahan, ketahanan terhadap kekeringan, dan penggurunan. Tema dan fokus WED tersebut sejalan dengan peringatan 30 tahun UN Convention to Combat Desertification.
Desertifikasi atau penggurunan adalah jenis degradasi lahan yang membuat lahan yang kering menjadi semakin gersang, kehilangan badan air, vegetasi, dan hewan liar yang bergantung di sana. Desertifikasi merupakan ancaman nyata yang terus terjadi. Penggurunan bisa membuat vegetasi hilang sepenuhnya.
Menurut UN Convention to Combat Desertification, terdapat sampai 40% lahan di Bumi yang telah terdegradasi. Hal tersebut memberikan dampak negatif langsung pada setengah populasi dunia. Terdapat ancaman pada separuh PDB global (USD 44 triliun). Jumlah kekeringan sayangnya terus meningkat.
Angka peningkatannya 29% sejak tahun 2000. Jika tidak ada tindakan yang serius, kekeringan akan meluas pada lebih dari tiga perempat populasi dunia di tahun 2050. World Environment Day tahun ini akan fokus pada upaya melakukan restorasi lahan untuk melindungi kebangkitan ekosistem di seluruh dunia.
Menggiatkan kesadaran mengenai rusaknya bumi dan pentingnya melakukan pembembangan upaya menghalau kerusakan tersebut memang tidak mudah. Selebrasi World Environment Day bisa menjadi media untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Bencana kekeringan semakin nyata dan sulit dibendung.
Hari Lingkungan Hidup hendaknya diperingati dengan acara-acara yang substantif tidak sekadar berfoto dan mengejar eksistensi. Setiap tahun, tema WED memang selalu relevan. Desertifikasi adalah fokus dan tema utama WED 2024 yang perlu disebarluaskan agar setiap insan di dunia bisa mengantisipasinya. (Red DN)
