Cerita Kecil Presiden Indonesia Terlengkap, Dari Ir. Soekarno Hingga Jokowi

oleh -0 Dilihat
Cerita Kecil Presiden Indonesia Terlengkap, Dari Ir. Soekarno Hingga Jokowi
Cerita kecil presiden Indonesia berbeda-beda karena memiliki latar belakang kehidupan yang tidak sama.

Jakarta- Cerita kecil presiden Indonesia berbeda-beda karena memiliki latar belakang kehidupan yang tidak sama. Seperti yang kita tahu, Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 dan hingga sekarang pernah dipimpin oleh 7 presiden sebagai kepala negara.

Ke-7 presiden tersebut mempunyai kehidupan dan latar belakang yang berbeda. Pasalnya, ada presiden Indonesia yang berasal dari kalangan militer, pengusaha, ulama hingga rakyat sipil. Tentunya, latar belakang tersebut juga membuat kebijakan setiap presiden Indonesia tersebut berbeda. Inilah yang tentunya harus diketahui oleh generasi muda saat ini supaya tidak melupakan sejarah yang pernah ada di Indonesia.

Cerita Kecil Presiden Indonesia Yang Jarang Diketahui

Lantas, bagaimana kisah masa kecil setiap presiden yang pernah memimpin Indonesia tersebut? Bagi yang belum tahu dan masih penasaran, berikut masa kecil ketujuh presiden Indonesia yang harus kamu ketahui :

1. Dr.lr. H. Soekarno (1945-1966)

lr. H. SOEKARNO
Foto: ITS

Soekarno merupakan presiden Indonesia yang pertama, lahir dari keturunan bangsawan asal Jawa. Ketika ia kecil, Bung Karno kerap disapa Kusno sebelum namanya diganti oleh orang tuanya karena sering sakit-sakitan.

la hanya beberapa tahun saja menikmati kebahagiaan dengan orang tuanya di Blitar. Setelah tamat SD, ia menempati idekost rumah milik H.O.S. Cokroaminoto, seorang politisi kawakan dari Syarikat Islam yang tinggal di Surabaya.

Sambil sekolah, Soekarno mengasah jiwa nasionalismenya lebih mendalam supaya berguna bagi bangsa. Lulus SLTA, Soekarno melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, dengan memilih ITB di Bandung sebagai kampusnya.

Hingga mendapat title Ir. pada tahun 1926, H.O.S. Cokroaminoto lantas langsung menjadikan Ir. Soekarno sebagai menantu. Setelah itu, Soekarno mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia, pada tahun 1927).

Dari berdirinya PNI tersebut, Ir Soekarno berhasil mengajarkan ajaran Marhaen. Kala itu, Pemerintah Belanda merasa khawatir dan akhirnya menjebloskan Soekarno ke penjara Sukamiskin.

Singkatnya, Ir. Soekarno yang dikenal sebagai Bapak Proklamator Indonesia membacakan teks proklamasi sebagai tanda bahwa Indonesia telah merdeka. Meski sudah lama meninggal, jasa dan pengabdiannya untuk Indonesia tentunya tidak pernah dilupakan oleh setiap generasi.

2. Soeharto (1968-1998)

Soeharto
Foto: Quora

Soeharto merupakan presiden Indonesia yang lahir dari pasangan Sukirah dan Kartoredjo. Cerita kecil presiden Indonesia ini cukup unik dan menarik untuk dijadikan pelajaran hidup.

Pasalnya, orang tua Soeharto hanya berharap agar anak tunggalnya tersebut bisa mengelola sawah dengan baik saja. Syukur kalau mendapat jabatan menjadi ulu-ulu di desa yang mereka tinggali, Kemusuk, Argomulyo, Yogyakarta.

Karena keterbatasan ekonomi, Pak Harto bersusah payah agar dapat melanjutkan sekolahnya. Masa SD dan SMP-nya diselesaikan hingga berulang kali karena harus pindah dari Twir, Wonogiri, Yogyakarta, Solo, dan Wuryantoro.

Tak hanya itu, Pak Harto juga menyempatkan diri untuk belajar ilmu agama. Karena keinginannya untuk membela tanah kelahirannya, Soeharto lantas melanjutkan ke sekolah militer di Gombong.

Kala itu, Ia juga pernah terpilih menjadi prajurit paling teladan dan kemudian diangkat menjadi seorang Sersan. Ia secara resmi menjadi salah satu anggota TNI ketika berusia 24 tahun hingga akhirnya berpangkat Jenderal.

3. B.J. Habibie (1998-1999)

B.J. HABIBIE
Foto: Instagram

Bacharuddin Jusuf Habibie merupakan presiden ke-3 Indonesia yang kala itu menggantikan Jenderal Soeharto. Cerita kecil presiden Indonesia ke 3 ini dimulai dari usianya yang masih 13 tahun.

Rudy, sebutan Habibie kala itu ditinggal wafat ayahnya, Alwie Abdul Jalil Habibie. Setelah kepergian ayahnya, Ibunda Rudy, RA Tuti Marini Puspowardjo mengarahkan Habibie untuk berangkat ke Bandung agar melanjutkan jenjang SMP di sana.

Setelah Rudy kelas dua SMA, sang Ibunda lantas menyusulnya ke Bandung. Pasca lulus dari SMA, Habibie melanjutkan pendidikannya di ITB. Tak lama setelah itu, berkat usaha dan doa ibunya, Habibie mendapatkan beasiswa P&K untuk menimba ilmu teknik di Jerman Barat.

Hingga pada usia yang ke 21 tahun, Habibie mendapat gelar insinyur Mesin dan Kontruksi pesawat terbang pertama di Indonesia. Setelah itu, Ia melanjutkan studi dengan uangnya sendiri.

4. K.H. Abdurrahkan Wahid (1999-2001)

K.H. ABDURRAHMAN WAHID
Foto: Instagram

Cerita kecil presiden Indonesia ini penuh dengan cerita jenaka karena sifatnya yang sangat humoris, gampang bergaul dan memiliki sifat yang sangat terbuka. GUS DUR, sapaan K.H . Abdurrahman Wahid, merupakan presiden pertama yang berasal dari kalangan ulama atau agamis.

Ia sempat terpilih sebagai ketua PBNU pada Muktamar NU ke-27 di Situbondo, Jawa Timur. Gus Dur merupakan anak sulung enam bersaudara dari ayahnya A.Wahid Hasyim.

Sang ayah pernah menjabat sebagai menteri agama ketika masa kepemimpinan Soeharto. Selama kiprahnya, Ia kerap menjabat sebagai penasihat tim. Diantaranya, sebagai penasihat tim di Departemen Koperasi pada tahun 1984 dan Departemen Agama pada tahun 1985.

Hingga akhirnya, Gus Dur memilih menikah dengan Shinta Nuriyah pada tahun 1968. Dari pernikahannya tersebut, Gus Dur dikaruniai empat orang anak yang hingga sekarang masih eksis di dunia perpolitikan Indonesia.

5. Megawati Soekarno Putri (2001-2004)

Megawati Soekarno Putri
Foto: Instagram presidenmegawati

Nama lengkap presiden Indonesia yang ke 5 ini adalah Dyah Permata Megawati Soekarno Putri. Cerita kecil presiden Indonesia yang sekaligus presiden wanita satu-satunya ini dihabiskan di perguruan Cikini, Jakarta.

Megawati sempat kuliah di Fakultas Pertanian dan Fakultas Fisiologi UI tetapi tidak dapat menyelesaikan kuliahnya. Hal tersebut karena adanya kemelut politik setelah perebutan kekuasaan Soekarno dan Soeharto tahun 1966 silam.

Rupanya, pemerintah kala itu tidak menginginkan Megawati menjadi pemimpin politik karena dapat mengancam kekuasaan Soeharto. Alhasil, berbagai upaya dilakukan rezim Soeharto agar Megawati tidak masuk ke dunia politik, termasuk menggeser Megawati dari PDI.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009)

Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Instagram sbyudhoyono.id

Susilo Bambang Yudhoyono, atau yang kerap disebut SBY, merupakan presiden yang lahir di Pacitan, 9 September 1949 silam. Cerita kecil presiden Indonesia yang keenam ini dihabiskan di sekolah militer.

Kariernya melesat tinggi hingga dirinya menjadi seorang Komandan Peleton Yonif Linud 330 tahun 1974. Hingga pada tahun 1996, SBY diangkat sebagai Chief Ministry of Military Observer di Bosnia Herzegovina.

Setelah itu, Ia meloncat menjadi Assospol Kassospol TNI yang berwibawa berkat kecerdikannya. Di era pemerintahan Gus Dur, SBY juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi (Mentamben).

7. Ir.H.Joko Widodo

Ir.H.Joko Widodo
Foto: Instagram Jokowi

Cerita kecil presiden Indonesia ke 7 ini sangat pahit sesaat setelah rumahnya digusur dan dijadikan sebagai pusat jasa travel. Kala masih kecil, Jokowi merupakan sosok yang sangat pendiam, tapi pandai dalam bergaul.

Jokowi disebut sebagai sosok pengalah agar pertengkaran tidak terjadi. Sikapnya tersebut merupakan warisan kedua orangtuanya yang mengedepankan ikhlas dan tanggung jawab penuh.

Jokowi kecil kerap berjalan kaki ketika berangkat ke sekolahnya. Baktinya kepada orangtua ditunjukkan dari sikap dan sejumlah prestasi yang ia dapat semasa sekolah.

Setelah dirinya lulus SMA, Jokowi melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan mampu lulus tahun 1985. Pasca lulus kuliah, dirinya memilih merantau ke Aceh dan bekerja sebagai salah satu karyawan di BUMN.

Cukup lama ia merantau, akhirnya kembali ke Solo dan bekerja di salah satu perusahaan bidang perkayuan. Hingga pada tahun 1998, dirinya memilih berbisnis sendiri dengan modal dan pengalaman yang telah ia miliki.

Itu tadi cerita kecil presiden Indonesia terlengkap dari Ir. Soekarno hingga Ir. Jokowi. Tentunya sebagai generasi muda, kita jangan sampai melupakan sejarah dan pengabdian setiap presiden yang pernah menjabat. (Red DN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.