Jakarta – Menjaga stabilitas pangan jelang natal dan tahun baru 2024, Perum Bulog telah menguasai stok komoditas pangan pada tahun ini dan penambahan stok baru untuk 2024.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menyatakan persediaan pangan cukup melimpah untuk kebutuhan 2024 dan dapat mempertahankan stabilitas harga pangan di masyarakat.
“Cukup confident, dari april, mei juni aman. Apapun program yang dilaksanakan oleh Presiden, sgtoknya saya rasa, aman,” ujar Bayu Krisnamurthi.
Pernyataan Bulog tersebut dikeluarkan Bayu saat ditemui dalam Diskusi Direksi Perum Bulog bertempat di Bulog Corporate University, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023)
Bayu menyampaikan bahwa stok pangan yang dikuasai dan dikelola saat ini siap untuk menjaga stabilitas pangan di tahun 2024 mendatang.
Dengan stok pangan yang ada saat ini, ditambah stok beras dalam perjalanan merupakan tambahan baru dari pengadaan stok yang tersedia jumlahnya makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan.
Menurut Kabulog stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai bulog saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton. Ditambahkannya, masih ada stok beras masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang bulog sebanyak 494 ribu ton serta tersisanya kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500 ribu ton.
Baca juga: Tinjau Bulog, Jokowi: Stok Beras Aman, Jangan Khawatir
Stok beras yang jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024 mendatang.
“Kita memantau dengan seksama, berapa banyaknya yang bisa kita serap dari dalam negeri,” ucapnya.
Bayu juga mengemukakan pelaksanaan program bantuan pangan berupa beras sampai dengan tanggal 20 desember 2023 sudah terealisasi sebesar 97 persen atau sebanyak 1,46 juta ton dari pagu total sebanyak 1,49 juta ton.
“Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar yang sekarang bernama stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sepanjang tahun 2023 ini sebanyak 1,1 juta ton,” katanya
Dalam rangka program stabilisasi harga beras, oleh pemerintah melalui bulog sudah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton di sepanjang tahun 2023.
Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton CBP dan untuk program beras bantuan pangan sudah sebanyak 1,46 juta ton CBP.
Selain beras, Bayu juga menyampaikan upaya mengatasi defisit produksi jagung pakan pada kuartal IV 2023, dimana pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran melalui skema impor. (DN-P)
