Heboh Pneumonia, Kenali Gejala, Penyebab dan Penanganan

oleh -0 Dilihat
Pneumonia
Pneumonia

Diskursusnetwork- Pneumonia atau yang lebih akrab dikenal sebagai penyakit paru-paru basah ini memiliki beberapa gejala beserta penyebabnya terjadi di dalam tubuh. Pneumonia dapat memengaruhi orang dari segala usia, tetapi anak-anak di bawah usia dua tahun dan orang dewasa di atas usia 65 tahun lebih rentan terhadap infeksi paru-paru ini. Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyakit ini, mari simak ulasan lengkapnya berikut:

Gejala, Penyebab dan Penanganan

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi pada satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menghasilkan peradangan di kantung udara paru-paru yang dikenal sebagai alveoli. Pada individu yang mengalami, alveoli terisi cairan atau nanah, yang menyebabkan kesulitan dalam proses pernapasan.

Jenis penyakit ini, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, dapat menular. Artinya, penyakit ini dapat menyebar dari satu individu ke individu lain melalui penyebaran droplet dari bersin atau batuk. Penyakit ini berbahaya jika tidak cepat diobati. Oleh sebab itu, perhatikan penjelasan di bawah ini:

Gejala

Apa saja gejala pneumonia? Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada jenis kuman penyebab infeksi, kondisi kesehatan umum seseorang, dan faktor-faktor lainnya. Mari simak beberapa gejala yang bisa kamu waspadai berikut:

1. Demam dan Menggigil

Gejala Pneumonia
Kondisi sakit

Demam tinggi dan menggigil adalah gejala umum pneumonia. Peningkatan suhu tubuh merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi. Jika seseorang mengalami demam yang tidak kunjung reda, khususnya disertai menggigil, segera konsultasikan dengan profesional medis.

2. Batuk yang Berdahak atau Berdarah

Batuk yang berdahak
Batuk yang berdahak

Batuk adalah salah satu gejala utama pneumonia. Penderita dapat mengalami batuk yang berdahak, berupa lendir atau nanah. Batuk berdarah juga mungkin terjadi, menunjukkan adanya peradangan dan kerusakan pada paru-paru.

3. Sesak Napas dan Napas Cepat

Sesak nafas
Sesak nafas

Pneumonia dapat membuat seseorang kesulitan bernapas dan mengalami sesak napas. Ini disebabkan oleh pengisian kantong udara paru-paru dengan cairan atau nanah, mengurangi kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen.
Gejala, penyebab dan penanganan sangat penting untuk kamu ketahui agar bisa mengantisipasi dan juga segera berobat ke dokter. Penyakit ini jika didiamkan maka akan semakin berbahaya di kemudian hari.

4. Nyeri Dada

Nyeri dada
Nyeri dada

Nyeri dada mungkin muncul sebagai gejala pneumonia, terutama ketika seseorang batuk atau bernapas dalam. Nyeri ini dapat terasa tajam atau terlokalisasi di area tertentu di dada.

5. Kelelahan dan Kehilangan Nafsu Makan

Kehilangan nafsu makan
Kehilangan nafsu makan

Penderita seringkali merasa sangat lelah dan kehilangan nafsu makan. Infeksi paru-paru dapat membebani tubuh dan membuat energi terkuras, sehingga menyebabkan kelelahan yang berlebihan.

6. Warna Kulit dan Bibir Pucat atau Kebiruan

Bibir Pucat atau Kebiruan
Bibir Pucat atau Kebiruan

Ketika paru-paru mengalami kesulitan mengoksidasi darah, seseorang dapat mengalami perubahan warna pada kulit dan bibir, seperti pucat atau kebiruan. Ini adalah tanda bahwa tubuh mungkin kekurangan oksigen.

7. Kaku Sendi dan Otot

Kaku Sendi dan Otot
Kaku Sendi dan Otot

Beberapa penderita juga melaporkan adanya rasa kaku pada sendi dan otot. Hal ini mungkin terkait dengan respon tubuh terhadap infeksi dan peradangan yang terjadi.

Pneumonia juga bisa menyerang bayi atau anak-anak. Lantas, apa saja gejalanya pada bayi dan anak? Jika kamu mempunyai seorang bayi ataupun anak, maka sangat penting untuk memahami gejala yang bisa saja terjadi pada mereka. Berikut adalah gejalanya:

• Nafsu makan berkurang.
• Batuk dan pilek.
• Demam dan menggigil
• Napas cepat dan sesak napas.
• Retraksi dada (penarikan dada saat bernapas).
• Wajah atau bibir kebiruan atau pucat.
• Kelelahan yang berlebihan.
• Iritabilitas dan ketidaknyamanan.
• Muntah atau diare.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala di atas, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis. Penyakit ini dapat berkembang dengan cepat dan dapat menjadi serius, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Dalam banyak kasus, penyakit ini dapat diatasi dengan antibiotik dan perawatan yang suportif. Namun, pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi. Dengan memahami pneumonia, gejala, penyebab dan penanganan di atas, maka kamu akan lebih berwaspada.

Apa penyebabnya?

Penyebab Pneumonia
Infeksi bakteri

Infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur dapat menjadi penyebab pneumonia. Beberapa virus umum yang dapat menyebabkan sakit melibatkan virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan SARS-CoV-2.

Di samping itu, jenis bakteri yang sering menjadi penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae, di mana merupakan sebuah bakteri gram-positif berbentuk bulat yang sering diidentifikasi sebagai penyebab utama pneumonia, infeksi saluran pernapasan atas, dan penyakit lainnya pada manusia.

Pneumokokus ini dapat menyerang paru-paru, menyebabkan peradangan dan pengisian cairan di dalam kantong udara paru-paru, yang merupakan ciri pneumonia. Kamu bisa memproteksi diri dari virus ini dengan melakukan vaksin.

Pneumonia, gejala, penyebab dan penanganan perlu disimak dengan baik agar bisa melakukan langkah antisipasinya. Dengan begitu, kamu akan lebih aware terhadap kesehatan diri sendiri maupun pada orang sekitar.

Penanganan 

Penanganan Pneumonia
Organ bagian dalam

Bagaimana penanganan pneumonia? Tentunya dari pembahasan seputar pneumonia, gejala, penyebab dan penanganan ini, kamu memerlukan tips penanganan yang tepat agar penyakit ini tidak membahayakan diri sendiri maupun orang sekitar. Berikut adalah tahapan dalam penanganannya:

1. Diagnosis Dini
Pada tahap awal, diagnosis pneumonia melibatkan pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen dada. Diagnosis yang cepat membantu penanganan yang lebih efektif. Maka dari itu, kamu perlu rutin mengecek kesehatan tubuh.

2. Antibiotik untuk Pneumonia Bakteri
Jika penyebab pneumonia adalah bakteri, antibiotik akan diresepkan. Penting untuk menyelesaikan seluruh siklus antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk mencegah kekambuhan.

3. Antiviral untuk Pneumonia Virus
Untuk pneumonia yang disebabkan oleh virus, antiviral tertentu dapat diresepkan. Meresapi istirahat dan minum banyak cairan juga mendukung pemulihan dari pneumonia virus. Obat-obatan antipiretik dapat digunakan untuk mengurangi demam.

4. Perawatan Mandiri
Istirahat harus mecukupi serta kamu perlu tidur yang berkualitas agar bisa mempercepat proses penyembuhan. Konsumsi cairan yang cukup membantu mencegah dehidrasi.

5. Pemantauan dan Perawatan Medis
Pemantauan secara teratur oleh tenaga medis membantu memastikan respons yang baik terhadap pengobatan. Kondisi yang parah atau berisiko komplikasi mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

7. Vaksinasi
aksin PCV13 dan PPSV23, dapat membantu mencegah beberapa jenis pneumonia bakteri. Vaksinasi influenza juga penting untuk mencegah pneumonia virus. Perlu diketahui bahwa dengan melakukan vaksin maka kamu akan mencegah pneumonia menyerang tubuhmu.

8. Rehabilitasi dan Pemulihan
Setelah perawatan aktif, rehabilitasi mungkin diperlukan untuk memulihkan kekuatan fisik dan pernapasan. Tindak lanjut dengan profesional medis untuk memastikan pemulihan sepenuhnya.

Pneumonia, gejala, penyebab dan penanganan telah dijelaskan dengan lengkap melalui penjelasan di atas. Kamu bisa memahami semua dari gejala, penyebabnya, hingga pada tahapan dalam penanganan pneumonia. Tentunya hal tersebut akan sangat berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. (Red DN)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.