Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Diduga Motif Ekonomi

oleh -0 Dilihat
Pembunuhan
Polisi evakuasi 4 jenazah anak korban pembunuhan di jagakarsa (DN-P)

Jakarta – Pemilik rumah kontrakan tempat ditemukannya 4 jasad anak mengaku terpukul dengan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Asmaroh Dwi Astuti (64), menuturkan awal dirinya mengetahui adanya peristiwa penemuan 4 jasad anak di kontrakannya setelah dihubungi warga yang curiga dengan bau busuk dari dalam rumah.

setelah dibongkar, Ketua RT yang menyaksikan kondisi mengenaskan dalam rumah memerintahkan warga keluar rumah.

“Kami bongkar paksa, saya ga berani melihat, keluar-keluar tunggu polisi datang kata pak RT,” ujar Asmaroh

Asmaroh juga mengatakan keseharian pasangan suami istri orang tua dari ke empat bocah yang tewas sangat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Cek cok keluarga yang berujung kekerasan dalam rumah tangga bahkan pembunuhan anak diduga bermotif ekonomi.

“Kesehariannya dia sangat tertutup, sama istrinya saya tidak pernah komunikasi, hanya suaminya saja, pak Panca,” tambahnya.

Sebagai pemilik rumah kontrakan Asmaroh menuturkan, hunian itu dikontrak oleh Panca Darmansyah sejak 25 April 2022.

“Hampir satu tahun setengah. Harganya Rp2,5 juta per bulan,” ujar Asmaroh di lokasi kejadian, Kamis (07/12/2023).

Keluarga Panca, kata Asmaroh, sudah menunggak biaya sewa kontrakan sejak 4 Agustus 2023. Dia memberikan toleransi akhir untuk membayar pada 15 Desember 2023.

Baca juga: Fakta Temuan Jenazah 4 Anak Di Kontrakan Diduga Dibunuh Oleh Ayah Kandung

“Saya bilang, Mohon cari tempat lain aja,” tutur Asmaroh.

Panca diketahui memiliki empat anak, yaitu dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka berumur 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun.

Lebih jauh asmaroh mengatakan jika sang suami atau ayah dari ke empat bocah berasal dari Medan meski awalnya sempat mengaku asal Aceh sementara sang ibu berasal dari Jawa bernama Devi.

Motif Pembunuhan Masih Diselidiki

Pembunuhan
Pelaku pembunuhan diduga meninggalkan pesan untuk istrinya usai membunuh (DN-P)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan ayah korban, Panca sudah dialihkan perawatannya dari Rumah Sakit Aulia ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan guna mengungkap kasus ini.

Untuk memastikan penyebab tewas empat anak menunggu hasil Tim Poresik Mabes Polri dikarenakan kondisi jasad yang sudah membusuk.

“Masih dalam penyelidikan. Yang jelas orangtua ini, yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga. Tapi masih selamat,” ujarnya. Bintoro menegaskan pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kematian 4 bocah tersebut.

Bintoro menerangkan motif terduga pelaku menghabiskan nyawa empat anaknya masih menunggu pelaku Panca membaik setelah dirawat di rumah sakit pasca percobaan bunuh diri.

Mengenai temuan pesan bertuliskan ‘Puas Bunda Tx for All’ di lantai rumah lokasi empat anak tewas diduga dibunuh ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penegak hukum menerangkan bakal menggelar uji laboratorium terkait penemuan tulisan itu.

“Itu kami harus lakukan pemeriksaan secara laboratoris,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (07/12/2023) (DN-P)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.